Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam pernyataannya mengatakan target tersebut mengacu pada realisasi surplus perdagangan tahun 2023 yang hanya mencapai sebesar 36,93 miliar dolar, meski selama 42 bulan mengalami surplus.
“Jadi saya pikir ini sangat rasional kita mematok angka tersebut dengan asumsi kita mencapai angka lebih tinggi dari tahun lalu," jelas Jerry dalam Raker Kemendag 2024 di Hotel Padma Semarang, Jawa Tengah, Rabu (21/2).
Lebih lanjut, Wamendag itu menyatakan keyakinannya bahwa target tersebut dapat dicapai, dengan nilai ekspor yang diprediksi akan meningkat tahun ini, yang didorong oleh hilirisasi komoditas yang tengah digenjot pemerintah.
"Target ekspor kita kan kurang lebih 260 miliar dolar per tahun, saya yakin itu bisa meningkat berkali lipat karena kita sekarang kirim produk yang diolah dari hilirisasi," sambungnya.
"Itu saja sudah otomatis memastikan nilai kita akan lebih tinggi dan semakin berkontribusi terhadap neraca dagang yang surplus," tambahnya.
Adapun selama tahun 2023 ini, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar 36,93 miliar dolar, yang didukung oleh kenaikan volume ekspor 8,55 persen YoY dengan nilai mencapai 258,82 miliar dolar.
Sementara itu, impor Indonesia tercatat sebesar 221,89 miliar dolar, atau turun sekitar 6,55 persen YoY dibandingkan tahun 2022 lalu.
BERITA TERKAIT: