Menurut keterangan dari Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto, Hyundai Motors yang menjadi produsen taksi terbang itu telah melakukan kunjungan ke wilayah itu.
"Pada hari ini, kami menerima kunjungan dari produsen taksi terbang Hyundai Motors yang melakukan survei rencana uji coba di Bandara APT Pranoto Samarinda," kata Maeka, seperti dikutip Rabu (7/2).
"Ini akan menjadi tempat yang pertama kali diuji coba penggunaan taksi terbang untuk IKN," tegasnya.
Rencananya, taksi terbang akan diuji coba pada tiga atau empat bulan ke depan, yaitu antara Mei atau Juni mendatang.
Saat ini, pabrikan asal Korea Selatan itu disebut perlu memeriksa kondisi lapangan terbang agar sesuai dengan kriteria.
Dia menegaskan bahwa bandara APT Pranoto Samarinda siap untuk mengakomodir kegiatan tersebut. Meski, kepastian dan kesiapan uji coba taksi terbang tetap bergantung pada keputusan Hyundai Motors.
"Dari sisi operasional, bandara ini tidak sepadat, seperti halnya Balikpapan. Kami juga menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan, baik itu dari rute, jam terbang, slot, hingga tempat singgah," jelasnya.
"Ini masih sifatnya survei awal, belum ada penetapan lokasi pasti. Mereka juga akan memikirkan bagaimana mendatangkan pesawat tersebut menggunakan kapal hingga nanti sampai ke Samarinda," sambung Maeka.
Transportasi canggih itu rencananya akan segera masuk ke dalam sistem transportasi IKN yang disebut Intelligent Transport System (ITS).
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi pernah mengatakan bahwa konsepnya akan mirip seperti drone yang bisa mengangkut penumpang dan barang.
BERITA TERKAIT: