"MPR meminta agar Kemenhub melalui Dirjen Perkeretaapian segera melakukan pembenahan, dan menjadikan insiden-insiden kecelakaan sebagai koreksi, sehingga dapat dijadikan acuan agar insiden serupa tidak terulang," kata Bamsoet dalam pernyataan tertulis, Selasa (16/1).
Bamsoet juga meminta PT KAI secara tegas menutup lintasan kereta beberapa saat sebelum kereta lewat dan mendorong masyarakat memperhatikan rambu-rambu.
"Kemenhub melalui PT KAI diharap dapat lebih peduli serta lebih perhatian terhadap keselamatan di perlintasan dengan melengkapi peralatan keselamatan bagi pengguna jalan raya seperti rambu-rambu, penerangan, palang pintu, dan penjaga perlintasan sebidang," sambungnya.
Selain itu, Ketua MPR itu juga mendesak pihak terkait untuk segera melakukan langkah mitigasi yang tepat agar insiden itu tidak terulang.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Bamsoet setelah adanya tiga kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api pada Minggu (14/01) kemarin.
Kejadian-kejadian tersebut terjadi antara mobil dengan KA Gaya Baru Malam Selatan di Kabupaten Klaten, mobil dengan KA Wijayakusuma di Kabupaten Banyuwangi, dan mobil dengan KA Datuk Blambangan di Kota Tebing Tinggi.
BERITA TERKAIT: