Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi beban biaya bank, dengan mayoritas PHK yang terdampak berada di Barclays Execution Services (BX), yang merupakan unit pendukung bank.
"Barclays mengurangi sekitar 5.000 karyawan secara global hingga tahun 2023 sebagai bagian dari program efisiensi berkelanjutan yang dirancang untuk menyederhanakan dan membentuk kembali bisnis, meningkatkan layanan, dan memberikan keuntungan yang lebih tinggi," kata juru bicara Barclays.
Seperti dikutip
Reuters, Rabu (10/1), Barclays juga dilaporkan telah memangkas chief operating officer-nya di Inggris.
"Pemangkasan karyawan merupakan bagian dari rencana tindakan biaya struktural yang material yang telah diumumkan tahun lalu, guna meningkatkan profitabilitas menjelang presentasi kepada investor pada Februari bersamaan dengan hasil tahunan bank," kata Chief Executive Barclays CS Venkatakrishnan.
Sejumlah bank global sebelumnya juga melakukan PHK. Misalnya raksasa perbankan Amerika Serikat (AS) Wells Fargo yang akan melakukan PHK terhadap karyawannya tahun ini.
CEO Wells Fargo Charles Scharf menyebutkan perusahaan telah menyiapkan pesangon sebesar 750 juta dolar atau setara dengan Rp11,6 triliun.
BERITA TERKAIT: