IMF juga menilai laju akumulasi total utang dan kewajiban publik Pakistan akan terus berlanjut, yang mungkin meningkat hingga 92,24 triliun rupee pada tahun fiskal 2024-2025.
Dikutip
Dawn pada Minggu (3/12), Pakistan dan IMF telah mencapai kesepakatan di tingkat staf dengan mengembangkan konsensus mengenai Memorandum Kebijakan Ekonomi dan Keuangan (MEFP) untuk dipresentasikan di hadapan Dewan Eksekutif IMF.
Diharapkan IMF dapat mencairkan dana tahap 700 juta dolar AS di bawah program Standby Arrangement (SBA) senilai 3 miliar dolar AS untuk Pakistan. .
Di sisi fiskal, IMF dan pihak Pakistan sepakat untuk memangkas belanja pembangunan di tingkat federal dan provinsi.
Di tingkat federal, belanja pembangunan dikurangi dari 843 miliar rupee menjadi 782 miliar rupee pada tahun fiskal berjalan. Pemerintah telah mengalokasikan 950 miliar rupee untuk proyek PSDP pada tahun fiskal berjalan.
Sementara untuk program pembangunan tingkat provinsi, IMF memproyeksikan pengurangan dari 1.440 miliar rupee menjadi 1.325 miliar rupee pada tahun fiskal berjalan.
Dari sisi pendapatan, target Pakistan dipertahankan sebesar 9.415 triliun rupee pada tahun fiskal berjalan. Di sisi pendapatan bukan pajak, IMF dan Pakistan sepakat untuk meningkatkan pungutan pajak minyak bumi dari 869 miliar rupee menjadi 918 miliar rupee pada tahun fiskal berjalan.
BERITA TERKAIT: