Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenperin: Kami Fokus Pada Pengetatan Arus Barang Impor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 03 November 2023, 10:00 WIB
Kemenperin: Kami Fokus Pada Pengetatan Arus Barang Impor
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kementerian Perindustrian telah menyatakan sikapnya terkait konflik Israel dan Hamas yang menimbulkan berbagai macam protes di seluruh dunia, termasuk aksi boikot produk-produk yang disebut memiliki kaitan dengan Israel.

Alih-alih menolak atau mendukung boikot, Kemenperin menyatakan pihaknya lebih memilih fokus pada pengetatan arus barang impor demi mendukung pengembangan pasar dalam negeri.

“Ranah Kemenperin adalah menjalankan kebijakan-kebijakan yang mendukung produktivitas dan daya saing sektor industri. Saat ini, fokus kami adalah langkah-langkah pengetatan arus barang impor untuk mendukung pengembangan pasar dalam negeri,” ujar Plt. Sekretaris Jenderal Kemenperin Putu Juli Ardika, Kamis (2/11).

Pengetatan produk impor diharapkan dapat mendorong peningkatan penggunaan produk-produk dalam negeri yang juga memiliki kualitas unggul.

“Hal ini agar industri kita semakin kuat dan produk-produknya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelas Putu.

Sebelumnya pada Rabu (1/11), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan berbagai langkah untuk memperketat arus masuk barang impor. 
Ini termasuk revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 25 Tahun 2022 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor dengan mengubah pengaturan tata niaga impor dari post border menjadi border untuk delapan komoditas, yakni tas, elektronik, obat tradisional dan suplemen kesehatan, kosmetik, barang tekstil sudah jadi lainnya, mainan anak, alas kaki, dan pakaian jadi.
Revisi peraturan tersebut akan diselesaikan dalam dua minggu ini dengan proses transisi selama tiga bulan.

Pemerintah terus berupaya meningkatkan penyerapan produk dalam negeri melalui Program Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN), baik melalui belanja pemerintah yang memakai APBN dan APBD maupun di level individu.

Dalam Business Matching Tahap V 2023 pada Maret lalu, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan kepada seluruh instansi pengguna anggaran negara dan daerah, untuk membeli produk-produk lokal yang telah banyak masuk di e-Katalog. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA