Dikutip dari laman Badan Pengusaha Batam, Selasa (31/10), hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Daniel Blockert, yang baru-baru ini melakukan kunjungan ke Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) pada Selasa (24/10).
Menurut Dubes Daniel, kunjungan yang diterima oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dan jajarannya itu merupakan upaya awal untuk menjajaki peluang investasi yang menjanjikan di Batam.
“Kunjungan ini menjadi dasar kami untuk mengetahui lebih lanjut dalam menjajaki peluang kerja sama ekonomi di Batam,” ujarnya.
Setelah melihat pemaparan presentasi dari ketua BP Batam, dikatakan Dubes Daniel, pihaknya mulai tertarik untuk menjajaki peluang investasi di sektor kesehatan, energi terbarukan, manufaktur dan pengelolaan limbah.
“Menurut saya sektor tersebut yang paling menarik. Dimana kami merasa bahwa kita bisa bekerja sama, apalagi Batam, memiliki lokasi yang sangat strategis, karena Batam merupakan daerah FTZ dan memiliki banyak kawasan industri serta fasilitas yang mumpuni,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, ketua BP Batam berharap agar beberapa proyek investasi yang diminati Swedia itu bisa segera direalisasikan, guna memperkuat ekonomi dan manfaat kepada masyarakat Batam.
"Kita berharap apa yang menjadi minat mereka, seperti energi terbarukan, LRT, manufaktur, dan kesehatan, dapat terealisasi. BP Batam siap untuk mendukung dan memfasilitasi upaya investasi ini," ujar Rudi.
BERITA TERKAIT: