Peningkatan harga bahan baku dan perang harga ditingkat konsumen, tidak menghalangi penguatan fundamental Unilever sebagai pemimpin pasar di Indonesia.
Selama kuartal III 2023, Unilever membukukan kinerja yang solid dengan mencatatkan 4,3 persen pertumbuhan volume domestik, 3,3 persen peningkatan penjualan dalam negeri dan pertumbuhan laba bersih sebesar 21 persen.
Disampaikan Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti, kinerja Q3 2023 merupakan buah konsistensi perseroan melakukan penguatan fundamental secara menyeluruh.
Margin kotor pada kuartal ini, dikatakan Ira, meningkat 483 bps dibandingkan Q3 2022. Selain itu, perseroan juga melaporkan membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun.
"Capaian ini membuktikan ketangguhan perseroan di segmen produk konsumen yang sangat kompetitif," ujar Ira dalam keterangan tertulis, Jumat (27/10).
Ira menambahkan, bahwa hasil yang dicapai Unilever saat ini membuktikan bahwa perseroan bergerak ke arah positif menuju pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
“Dengan margin kotor yang kuat, didorong oleh program efisiensi, kami dapat meningkatkan investasi merek-merek kami dan aktivitas pengembangan pasar, sehingga menghasilkan pertumbuhan yang kompetitif," tandasnya.
BERITA TERKAIT: