Hal itu diungkap oleh Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam acara Economic and Business Indonesia Fair (EBIF) 2023 pada Sabtu (7/10).
Dikatakan Gede,
domestic investor rata-rata mendominasi sisi ownership maupun trading value dibandingkan
foreign investor.
"Ini memberikan informasi bagaimana resiliensi dari pasar kita akan bisa kita pertahankan ke depan dengan adanya
positioning domestik investor yang dominan," ujarnya.
Gede juga menyoroti dampak bonus demografi terhadap komposisi investor BEI lokal. Disebutkan bahwa 80 persen investor saat ini berusia di bawah 40 tahun.
"Bonus demografi sudah terlihat di pasar modal kita. Investor yang aktif di pasar modal adalah investor berusia di bawah 40, merepresentasikan 80 persen dari investor yang ada," ungkap Gede.
Tak sampai di situ, kata Gede, investor yang usianya 30 tahun ke bawah prosentasenya tercatat lebih dari 50 persen.
Menurut Gede, itu merupakan berita gembira karena bonus demografi memberikan jaminan
sustainability dan konsistensi investor domestik di masa mendatang.
"Kita harapkan pertumbuhan ini dapat kita
mantain karena jumlah investor yang ada baru 4 persen atau 11 juta dari total populasi di Indonesia," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: