Begitu yang disampaikan Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam acara Economic and Business Indonesia Fair (EBIF) 2023 pada Sabtu (7/10).
Dalam pengantarnya, Gede menjelaskan bahwa pertumbuhan sektor BEI dari tahun ke tahun terus mengalami perubahan seiring dengan kondisi dan selera investor.
Dikatakan Gede, tahun ini pertumbuhan investasi paling besar terjadi di sektor transportasi dengan prosentasi 11,46 persen, kemudian disusul dengan sektor basic industry dengan 7,14 persen.
"Pada 2023, sektor transportasi dan basic industry mencatat rekor pertumbuhan tertinggi dibanding sektor lainnya," ujarnya.
Menurut Gede, peningkatan itu terjadi karena mobilisiasi masyarakat yang semakin meningkat sejak pandemi Covid-19 berakhir.
"Ini sejalan dengan perilaku investor. Karena mobilitas masyarakat sudah kembali ke normal," terangnya.
Gede membandingkan pertumbuhan investasi selama masa pandemi tahun 2021, dimana sektor teknologi tumbuh lebih dari 700 persen.
"Tren ini mendukung perilaku tersebut pada masa era pandemi. Pada masa ini mendorong penggunakan teknologi," jelasnya.
Kemudian pada tahun 2022, sektor yang mencatat pertumbuhan tinggi adalah energi. Menurut Gede itu didorong oleh kinerja kuat perusahaan yang terdaftar pasar modal Indonesia.
BERITA TERKAIT: