Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam Rapat Kerja Wilayah-Rapat Koordinasi Wilayah dan Temu Bisnis UMKM Lembaga Pengembang (LP) UMKM Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (7/10).
Turut hadir Ketua PW Muhammadiyah Jateng Tafsir, serta Ketua PW Aisyiyah Jateng Eni Winaryati. Hadir mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim dan Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Fajarini Puntodewi.
"Jadi, kata kuncinya adalah kerja sama. Pemerintah harus hadir, marketplace harus hadir, ritel modern harus hadir, perbankan harus hadir sehingga ekosistemnya terbentuk," tegas Zulhas, sapaan akrabnya.
Mendag pun mengurai, UMKM harus didorong memasuki platform digital agar dapat bersaing. Salah satunya, melalui kerja sama dengan marketplace.
"UMKM kalau hanya berjualan secara luring akan kalah karena zamannya sudah berbeda. Untuk itu, harus bergabung dengan marketplace. Selanjutnya, marketplace akan melatih UMKM dalam hal misalnya peningkatan kualitas kemasan dan pemasaran. Dengan pelatihan tersebut, kualitas dan produktivitas UMKM dapat meningkat," jelas Mendag.
UMKM, lanjut Zulhas, juga mendapat fasilitasi kerja sama dengan ritel modern. Upaya ini untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM melalui gerai ritel modern sekaligus mendapatkan dukungan logistik.
"UMKM bisa bekerja sama dengan ritel modern. Ritel modern akan membantu memasarkan produk UMKM. UMKM untung dan ritel modern mendapatkan harga yang bagus," imbuhnya.
Berikutnya, permodalan melalui perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor. Dalam hal ini, UMKM akan dibantu permodalan kredit usaha rakyat (KUR). Untuk itu, Zulhas berharap perbankan ikut hadir.
Mendag juga berharap organisasi Muhammadiyah terus menjadi pelopor, khususnya dalam pengembangan ekonomi keumatan.
"Kita harapkan Muhammadiyah tetap menjadi pelopor agar Indonesia menjadi negara maju dan berdaulat," tutup Mendag Zulkifli Hasan.
Pada hari yang sama, Mendag Zulhas juga memimpin kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta PW Muhammadiyah Jawa Tengah.
Pada kegiatan ini dijual beras medium Bulog sebanyak 2,5 ton dengan harga Rp52.000/5 kg. Selain itu, dijual minyak goreng Minyakita sebanyak 500 liter dengan harga Rp13.500/liter.
"Kemendag bekerja sama dengan PW Muhammadiyah untuk kegiatan ini. Diharapkan Gerakan Pangan Murah ini dapat sedikit membantu masyarakat," demikian Mendag Zulkifli Hasan.
BERITA TERKAIT: