Begitu yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan ketika memberikan sambutan dalam ASEAN-United Kingdom (UK) Forum on Regional Industrial Integration yang digelar di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (19/8).
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan ke-55 para Menteri Ekonomi ASEAN (55th ASEAN Economic Ministers’/AEM Meeting). Forum dihadiri oleh Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel MP Huddleston dan Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin.
Dalam paparannya, Mendag Zulkifli menyoroti perubahan lanskap ekonomi kawasan dan global dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pandemi Covid-19 telah mendisrupsi kegiatan perekonomian, termasuk industri manufaktur.
Untuk itu, ia berharap agar forum tersebut dapat meningkatkan kerja sama antara industri ASEAN dan Inggris, serta mempercepat pertumbuhan investasi di ASEAN.
"Sektor industri sangat penting bagi kebanyakan negara anggota ASEAN. Pelaku usaha ASEAN dan Inggris dapat memanfaatkan forum ini untuk membahas berbagai kemungkinan kerja sama berbasis industri
ASEAN," paparnya.
Menurut Mendag Zulkifli, terdapat empat hal yang dibahas dalam forum tersebut.
Pertama, tema dan hasil dari capaian prioritas ekonomi Indonesia (Priority Economic Deliverables/PED) tentang Inisiatif Industri Berbasis Proyek di ASEAN. Kedua, peluang sektoral utama dalam proyek industri pan-regional ASEAN. Ketiga, tantangan pelaksanaan proyek. Keempat, jenis dukungan fasilitasi yang diperlukan untuk proyek dimaksud.
Sejauh ini, Inggris telah memberikan dukungannya terhadap dua PED Indonesia melalui penyusunan studi. Pertama, ASEAN Industrial Project-Based Initiatives. Kedua, Roadmap of ASEAN Harmonised Standard for Supporting the Implementation of Sustainable Development Goals.
BERITA TERKAIT: