Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Sydney, Mendag Zulhas Resmikan Kantor Pertama PrivyID di Luar Negeri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 03 Juli 2023, 19:57 WIB
Di Sydney, Mendag Zulhas Resmikan Kantor Pertama PrivyID di Luar Negeri
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dalam pembukaan kantor PrivyID di Sydney, Australia pada Senin, 3 Juli 2023/Ist
rmol news logo Industri teknologi digital Indonesia berkembang dengan pesat dan meluas. Salah satunya dibuktikan dengan banyaknya perusahaan teknologi Indonesia yang melebarkan sayap di negara lain.

Seperti ketika Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan meresmikan kantor cabang PrivyID di Sydney, Australia pada Senin (3/7).

Dalam upacara peresmian tersebut, Mendag Zulkifli menyampaikan harapan agar Indonesia dapat dikenal sebagai eksportir jasa berteknologi  tinggi. Pasalnya di masa mendatang, jasa berteknologi tinggi akan  angat  berperan dalam memfasilitasi dan memperlancar kegiatan bisnis dan perdagangan.

“Melalui PrivyID, Indonesia tidak hanya dapat dikenal sebagai eksportir komoditas, tetapi juga sebagai pengekspor jasa berteknologi tinggi. Peresmian kantor pertama PrivyID di luar negeri pada hari ini merupakan kisah sukses ekspor jasa Indonesia ke Australia," kata mendag.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono, Konsul Jenderal RI di Melbourne Kuncoro Giri Waseso, Konsul Jenderal RI di Sydney Vedi Kurnia Buana, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, dan Direktur Utama PrivyID Marshall Pribadi.

PrivyID merupakan perusahaan penyelenggara sertifikat elektronik dan tanda tangan elektronik. Perusahaan ini menjadi yang pertama mendapat pengakuan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai penyelenggara sertifikat digital.

Kementerian Perdagangan sendiri sudah lama mendukung PrivyID melalui    Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA  CEPA) dengan program Katalis. Itu adalah program pengembangan perdagangan dan investasi unik yang didukung pemerintah untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, PrivyID bukan sekadar penyedia layanan tanda tangan digital, tapi juga simbol semangat kewirausahaan dan inovasi anak muda Indonesia.

“Sydney memiliki ekonomi terbesar di Australia dan merupakan hub yang terintegrasi erat dengan ekonomi global. Fakta ini memberikan peluang besar bagi  PrivyID untuk terus tumbuh dan mendunia,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Sekarang, PrivyID menjadi salah satu perusahaan digital tercanggih di Indonesia dengan 30 juta pengguna. Jumlah pengguna PrivyID bahkan lebih besar dari seluruh penduduk Australia yang berjumlah 26 juta jiwa.

“Kami sangat senang dan bangga atas dukungan Kementerian Perdagangan kepada karya anak bangsa. Kami berharap usaha ini dapat lebih berkembang lagi ke depannya," pungkas Marshall Pribadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA