Dalam sebuah pernyataan, CDL mengatakan perusahaan patungan yang sama-sama dimiliki oleh Millennium & Copthorne Hotels dan anak perusahaan perhotelan M&C Selandia Baru ini akan membayar 177,7 juta dolar Australia (sekitar 1,8 triliun rupiah) untuk mengakuisisi hotel terkenal itu.
CDL diketuai oleh miliarder Kwek Leng Beng dan 49 persen sahamnya dimiliki oleh Grup Hong Leong.
Akuisisi Sofitel Brisbane Central menandai masuknya perusahaan tersebut ke sektor perhotelan Brisbane. Sebelumnya perusahaan tersebut telah mengembangkan proyek di kota dan bagian lain negara itu.
Pada 2018, mereka menyelesaikan Ivy and Eve, sebuah proyek hunian mewah sebanyak 472 unit di Brisbane. Rekan perwalian investasi real estate (REIT) grup CDL Hospitality Trusts memiliki dua hotel di Australia: Mercure Perth dan Ibis Perth.
"Akuisisi ini menghadirkan peluang menarik bagi grup untuk memperbesar kehadiran kami di Australia dan meningkatkan aliran pendapatan berulang kami," kata Kwek, seperti dikutip dari
Nikkei, Sabtu (25/3).
Dia menambahkan bahwa Brisbane adalah salah satu pasar perhotelan utama di Australia yang pada tahun 2022 menikmati pemulihan terkuat pada apa yang disebut pendapatan per kamar yang tersedia, secara signifikan melebihi tingkat pra-pandemi.
Terletak di kawasan pusat bisnis Brisbane, hotel 30 lantai ini memiliki 416 kamar, bersama dengan sembilan ruang pertemuan dan konferensi. Ini terhubung langsung ke pusat kereta api Central Station.
Brookfield, sebuah perusahaan manajemen aset alternatif yang berkantor pusat di Toronto, Kanada, mengakuisisi hotel tersebut pada tahun 2012 sebagai bagian dari pengambilalihan pemilik hotel terdaftar Thakral Holdings senilai 410 juta Australia.
BERITA TERKAIT: