"Salah satu cara kita mengunci dana-dana jangka pendek tadi supaya dia jangan tiba-tiba terjadi
capital flight," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir kepada wartawan, Rabu (2/12).
Selama ini, dana investasi jangka pendek memiliki keterkaitan dengan stabilitas nilai tukar rupiah karena dimanfaatkan pemerintah untuk menutupi defisit transaksi berjalan.
"Bayangkan ketika terjadi gejolak di dalam negeri
capital outflow terjadi dampaknya ke rupiah. Semua perusahaan kesusahan ketika depresiasi. Bahan baku jadi mahal, terjadi hambatan dari sisi produksi," ucapnya.
Oleh sebab itu, ke depan pembangunan Indonesia akan menggunakan dana SWF dan tidak lagi menggunakan dana investasi jangka pendek. Nantinya, SWF akan direalisasikan dengan bentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: