"Teknologi perekayasaan alat batik cap berbasis otomasi ini bermanfat untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi produksi serta peningkatan kualitas batik cap," kata Kepala BBKB Kemenperin, Titik Purwati Widowati di Jakarta, Kamis (27/11).
Ia berharap, para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan BBKB Kemenperin untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dalam skala besar melalui mesin tersebut.
"Penggunaan teknologi untuk otomasi batik cap ini diharapkan dapat menjadi teknologi yang andal dan memiliki ketahanan yang tinggi dalam penggunaan untuk produksi skala massal," ujar Titik.
Titik menambahkan, selain menciptakan inovasi mesin batik cap otomatis, balai-balai Kemenperin juga sudah menciptakan berbagai inovasi lainnya. Seperti lima unit balai penelitian dan pengembangan hingga penelitian industri di Bandung.
"Balai-balai yang dimaksud adalah, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM), Balai Besar Tekstil (BBT), Balai Besar Keramik (BBK), serta Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK)," demikian Titik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: