Dengan skala dan kekuatan ekonomi Indonesia yang sangat signifikan dalam kurun waktu terakhir, Donovan meyakini terdapat banyak peluang yang dapat dilakukan.
"Volume perdagangan Indonesia dengan AS hanyalah 1,5 lipat lebih besar dibandingkan dengan volume perdagangan AS dengan Vietnam," ujar Donovan ketika menemui Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, di Gedung Bina Graha, Jakarta (Senin, 19/2).
Pada tahun 2017, nilai perdagangan antara AS dan Indonesia meningkat sebesar 7 persen dibanding tahun sebelumnya.
Terkait hal itu, Moeldoko menegaskan bahwa Indonesia saat ini melakukan banyak investasi sekaligus pembenahan. Saat ini, Indonesia sudah membuat 15 paket kebijakan ekonomi yang sebagian besar adalah deregulasi dan penciptaan iklim investasi dan kemudahan berusaha.
"Oleh karena itu, saya berharap makin besar investasi AS di Indonesia," kata Moeldoko.
Menjawab hal itu, Donovan secara terbuka menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan asal AS yang beroperasi di Indonesia adalah advokat yang baik yang dapat menggambarkan bagaimana berbisnis di Indonesia. Perusahaan AS yang sudah beroperasi di Indonesia dapat mengajak perusahaan-perusahaan senegaranya yang tertarik berinvestasi di Indonesia.
Sebaliknya jika iklim investasi tidak kondusif, misalnya berupa kesulitan atau menghadapi peraturan yang berbelit-belit atau peraturan yang berubah-ubah, itu akan membuat kesan yang negatif pula.
[ald]
BERITA TERKAIT: