Tol Trans Sumatera Wajib Rampung Jelang Asian Games

Presiden Resmikan Seksi 1 & 2

Senin, 22 Januari 2018, 09:56 WIB
Tol Trans Sumatera Wajib Rampung Jelang Asian Games
Foto/Net
rmol news logo Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar seksi 1 (Pelabuhan- Bakauheni) dan seksi 5 (Lematang--Kotabaru) siap beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo, kemarin.

Presiden tiba pukul 09.05 WIB dengan helikopter dan langsung memantau progres megaproyek tol Trans Sumatera. Dalam samb­utannya, Presiden mendorong agar keseluruhan proyek Tol Trans Sumatera bisa kelar sesuai target yang sudah ditetapkan. Khususnya untuk ruas Bakauheni- Terbanggi Besar yang waktunya tinggal lima bulan lagi.

"Kita harapkan selesai bu­lan Juni. Bulan Juni," tegas­nya di sela acara peresmian di Bakauheni, Lampung, kemarin.

Acara tersebut juga dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemar­no, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Bank Indonesia Agus DW Mar­towardojo, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, dan Direktur Utama PT Hutama Karya Tbk (Persero) I Gusti Ngurah Putra.

Presiden menuturkan, peresmi­an lintasan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar seksi 1 dan seksi 5 ini sekaligus untuk menggerakkan penger­jaan-pengerjaan proyek lainnya di Trans Sumatera.

"Peresmian ini mendorong agar tol cepat selesai kalau tidak diberi target ya tidak rampung-rampung nanti," tuturnya sambil tersenyum.

Jokowi berharap pengerjaan proyek tersebut bisa kelar sebe­lum event Asian Games digelar. Bahkan Jokowi menyarankan agar perjalanan menuju lokasi pergelaran Asian Games dari Jakarta ke Palembang tidak perlu lewat jalur udara.

"Dari Jakarta ke Palembang le­wat darat bisa itu, tidak semuanya harus lewat udara. Kalau kita ngejar ini kan ngejar Asian Games 2018 biar dari Jakarta ke Palem­bang bisa lewat darat," ujarnya.

Jokowi juga menegaskan bah­wa pembangunan infrastruktur merupakan hal paling pokok. Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dengan negara tetangga dalam urusan infrastruktur. Tanpa infrastruktur yang memadai akan memperlambat pertumbuhan perekonomian di daerah.

"Kenapa menjadi fokus karena infrastruktur sangat fundamental sekali. Kalau jembatan atau jalanan tidak mendukung ba­gaimana kita bisa bersaing den­gan negara lain. Makanya kita terus berkonsentrasi di pemban­gunan infrastruktur," katanya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, tujuan utama pem­bangunan tol Trans Sumatera ini untuk mewujudkan percepatan konektivitas darat dan pemer­ataan ekonomi.

"Kita terus berusaha men­dorong percepatan konektivitas darat dan peningkatan pertum­buhan ekonomi nasional pada umumnya, serta secara khusus di Sumatera," katanya.

Pembangunan jalan Tol Bakauhe­ni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 Km ini juga bagian dari Program Strategis Nasional Tol Trans Sumat­era. Pelaksanaan pembangunannya melibatkan lima BUMN Karya yaitu PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengembang dan operator, bersama empat BUMN lainnya yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wi­jaya Karya (Persero) Tbk, selaku kontraktor yang melaksanakan pembangunan proyek.

Sementara itu, Tol Bakauheni Terbanggi Besar yang telah se­lesai dan diresmikan Presiden Joko Widodo adalah di Seksi 1 (Pelabuhan - Bakauheni) sepan­jang 8,9 km dan Seksi 5 (Lema­tang - Kotabaru) sepanjang 5,64 km, sehingga total keseluruhan yang diresmikan adalah sepan­jang 14,54 km. Pembangunan Seksi I dilakukan oleh PT PP (Persero) dan pembangunan Seksi 5 dilakukan oleh PT PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Rini menambahkan, sinergi antar BUMN dalam pembangunan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar mampu memberikan hasil positif.

Menteri Rini, optimistis terwu­judnya Tol Trans Sumatera dapat meningkatkan daya saing infrastruk­tur dan mendorong peningkatan perekonomian nasional. Selain memperlancar mobilitas penduduk, memperlancar arus barang, juga mampu menurunkan biaya logistik.

"Ini merupakan bukti sin­ergi diantara BUMN yang telah memberikan hasil terbaik dan sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat," katanya.

Rini menegaskan, pihaknya terus berupaya agar pembangu­nan jalan tol ini bisa selesai tepat waktu, dan bisa terkoneksi satu dengan yang lain sehingga pro­gram pemerintah membangun Trans Sumatera terwujud. "Kita berharap, pengerjaan seksi-seksi lain dapat dilakukan tepat waktu," ujarnya.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), I Gusti Ngurah Putra mengatakan, pemasukan jalan tol itu tergantung juga dengan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR). Untuk itu Tol Trans Sumatera bisa benar-benar dimanfaatkan khusus­nya oleh masyarakat Lampung.

"Kita tentunya ingin dengan adan­ya tol ini perkembangan di luar tol tumbuh sehingga harapan pertumbu­han lalu lintas di tol-tol Sumatera itu gradenya lebih besar," katanya.

Menurutnya, pendapatan di jaan tol sangat tergantung dari LHR, maka harga yang dipatok oleh Trans Sumatera tidak akan lebih mahal dari tol di Pulau Jawa. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA