Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, dari jaringan transmisi sepanjang 46.000 kilomeÂter sirkit (kms) yang harus dibangun PLN untuk menÂgalirkan listrik dari pemÂbangkit-pembangkit proÂgram 35.000 MW, 19.000 kms di antaranya untuk Sumatera. Untuk itulah proyek jaringan transmisi 275 kV dan 500 kV di SuÂmatera terus dikebut.
"Saat ini konsumsi listrik yang tinggi justru berada di Sumatera bagian utara. AlÂhasil listrik dari pembangÂkit di selatan perlu dialirkan ke Sumatera bagian tengah dan utara lewat tol listrik. Untuk itulah pembangunan tol listrik di Sumatera terus dikebut agar evakuasi daya bisa dilakukan secara makÂsimal," kata Wiluyo dalam keterangan resminya.
Wiluyo mengungkapkan, sampai semester pertama ini PLN telah berhasil meÂnyelesaikan 1.658 kms yang membentang dari Lahat- Payakumbuh. SarÂulla-Sidempuan, PangkaÂlan Susu-Galang. Dalam waktu dekat yang akan beroperasi yakni tol listrik dari Payakumbuh-Padang Sidempuan dengan panjang 600 kms. Dan saat ini PLN telah berhasil membebasÂkan lahan untuk pembanÂgunan selanjutnya yakni 2.213 titik tapak tower.
"Makin cepat penyeleÂsaian tol listrik, evakuasi daya makin terjamin dan pasokan listrik makin hanÂdal, tak kalah penting hal ini menyebabkan PLN berpotensi menghemat milyaran rupiah perbulan," ungkap Wiluyo.
Sementara itu, untuk pembangunan transmisi 150 kV, di semester awal ini transmisi yang telah berhasil mengevakuasi daya sepanjang 1.932 kms. Pada bulan agustus saja PLN telah berhasil menÂgoperasikan transmisi 150 kV Bukit Kemuning-Liwa sepanjang 120 kms dan Gardu Induk (GI Liwa 30 MVA), dengan masuknya Transmisi Bukit KemunÂing-Liwa dan GI Liwa PLN berhasil menekan susut distribusi yang selaÂma ini terjadi serta berhasil meningkatkan kehandalan tegangan di pesisir barat lampung. Selain itu denÂgan perluasan jaringan ini potensi pendapatan yang diterima PLN yakni sebeÂsar 8,2 Miliar perbulan.
Masih pada bulan AgusÂtus PLN juga telah berhasil menyelesaikan transmisi Tenayan- Perawang sepanÂjang 21,483 kms serta trafo 60 MVA di GI Perawang. Penyelesaian transmisi 150 kV Tenayan – Perawang tergolong cepat pengerÂjaannya, sejak dimulai pada 5 Oktober 2016 dan selesai pada Agustus 2017.
Dengan beroperasinya SUTT Tenayan- Perawang ini PLN menjamin keÂhandalan pasokan listrik di daerah tersebut, karena selama ini pasokan listrik didistribusikan melalui transmisi 20 kV saja. SeÂlain itu dengan adanya transmisi Tenayan- PerÂawang PLN berpotensi mendapatkan peningkatan pendapatan hingga 16,5 Miliar perbulan.
"Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan PeÂmerintah setempat dan warga yang merelakan lahannya untuk pembanguÂnan tapak tower. tentu saja semangat dari seluruh team di lapangan juga menjadi kunci percepatan pembanÂgunan tol listrik dan jarinÂgan transmisi di Sumatera," tutup Wiluyo. ***
BERITA TERKAIT: