Proyek Kilang LNG Di Banten Harusnya Didukung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 21 November 2016, 17:51 WIB
Proyek Kilang LNG Di Banten Harusnya Didukung
Foto: Net
rmol news logo Pembangunan megaproyek Land Based LNG Receiving and Regasification Terminal yang berlokasi di Bojonegara, Banten sebetulnya hanya proyek bisnis biasa.

Tujuan pembangunan terminal LNG terpadu itu demi memenuhi kebutuhan ancaman terjadinya defisit gas di wilayah Jawa bagian barat.

Megaproyek tersebut merupakan kerja sama antara  PT Pertamina (Persero) dengan salah satu unit usaha Kalla Group, PT Bumi Sarana Migas (BSM).

Ketua Komite Tetap Hubungan Kelembagaan dan Regulasi Sektor Energi Minyak dan Gas Bumi Kadin, Firlie Ganinduto mengatakan, sebaiknya semua pihak berprasangka baik terlebih dahulu terhadap proyek tersebut.

"Kita sangat membutuhkan berbagai infrastruktur yang terkait gas. Jika ternyata di kemudian hari ada sesuatu yang tidak beres, biarkan aparat penegak hukum yang turun tangan," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/11).

Ia sangat yakin Pertamina sebelum akhirnya memutuskan kerja sama dengan pihak lain telah melakukan uji kelayakan dengan benar.

"Pertamina itu perusahaan besar, tidak mungkin mereka main-main dengan perusahaan kecil yang tidak memiliki kemampuan, apalagi untuk megaproyek kilang LNG terpadu tersebut," jelas dia.

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto pada medio Mei 2016 menyatakan, proyek kerja sama perseroan dengan PT BSM masih dikaji lebih jauh. Pasalnya, negosiasi harga pengantaran gas melalui pipa atau toll fee, serta biaya regasifikasi masih dalam tahap negosiasi.

Sementara itu Jurubicara PT BSM, Nanda Sinaga pernah mengatakan, terminal LNG terpadu akan dibangun dengan kapasitas 500 MMscfd atau setara lebih dari 4 juta ton.
Megaproyek itu ditaksir akan membutuhkan dana investasi hingga Rp 10 triliun.

Proyek ini dibangun sebagai antisipasi ancaman defisit gas di Jawa bagian Barat. Kami pun sudah memiliki lahan di lokasi tersebut sejak 1990-an,” kata dia belum lama ini.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA