Tak terkecuali kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian. Pengembangan dan Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikoordinasikan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), terus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya.
Era seperti saat ini, diyakini banyak pihak bahwa Standard, Technical Regulation, Conformity Assesment atau yang disebut dengan STRACAP memainkan peranan yang sangat penting untuk menjadi unggul dengan negara lain.
Demikian disampaikan Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas BSN, Budi Rahardjo, di sela-sela Technical Meeting persiapan Pameran Indonesia Quality Expo (IQE) 2016, di Jakarta, belum lama ini.
BSN yang didukung Kementerian Perindustrian RI akan menyelenggarakan pameran IQE di Plasa Industri, Kemenperin pada 8â€"11 November 2016 mendatang.
Hingga bulan Juni 2016, lanjut Budi, BSN sudah memastikan ketersediaan SNI untuk 12 sektor dalam perjanjian MEA. Ketersediaan SNI tersebut meliputi 223 SNI Sektor Jasa Kesehatan, 20 SNI Sektor Jasa Penerbangan, empat SNI Sektor Jasa Pariwisata, 285 SNI Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (e-ASEAN), 90 SNI Sektor Jasa Logistik, 137 SNI Sektor Karet dan Produk Karet, 376 SNI Sektor Tekstil dan Produk Tekstil, 198 SNI Sektor Otomotif, 550 SNI Sektor Perikanan, 1000 SNI Sektor Produk Berbasis Agro, 251 SNI Sektor Produk Berbasis Kayu, dan 705 SNI Sektor Elektronika.
"BSN terus mengembangkan SNI dan melakukan kaji ulang SNI maksimal lima tahun sekali. Per Juni 2016, SNI yang masih berlaku sebanyak 8.981 SNI," ujar Budi.
Pengembangan dan penerapan SNI, menurutnya, didukung oleh ketersediaan 227 lembaga sertifikasi serta 1.171 laboratorium, lembaga inspeksi, dan penyelenggara uji profisiensi yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Momentum MEA 2016, peringatan Bulan Mutu Nasional dan Hari Standar Dunia (14 Oktober) yang tahun ini bertema 'Standards Build Trust' akan dimanfaatkan BSN untuk mengajak pemangku kepentingan bersatu padu meningkatkan kesadaran serta membangun budaya standar sehingga Indonesia bisa meraih peluang MEA.
"Salah satunya pameran IQE tanggal 8 â€" 11 November nanti. Pelaku usaha penerap SNI seperti PT. Sinar Harapan Plastik (SHP Toys), PT. Aditec Cakrawiyasa (Quantum), Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta, PT. Tiga Pilar Sejahtera (TPS Food), PT. Kencana Gemilang (Miyako), Sunindo, PT. Gunung Subur Sejahtera (Teh Kepala Jenggot), PT. Aqua Golden Mississipi, serta Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) siap meramaikan pameran IQE," papar Budi.
Dalam pameran ini akan dilaksanakan juga layanan gratis konsultasi SNI dan bagi-bagi hadiah produk ber-SNI.
[wid]
BERITA TERKAIT: