Acara ini dihadiri langsung oleh Jokowi dan sejumlah menteri serta kepala lembaga tinggi negara.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan, Muliaman D. Hadad menjelaskan, kampanye budaya menabung bertujuan untuk menurunkan saving-investment gap atau kesenjangan antara ketersediaan dana dalam negeri dan kebutuhan dana investasi.
"Hal ini supaya tabungan domestik mengalami peningkatan untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional dan kemandirian ekonomi masyarakat," kata Muliaman di lokasi acara.
Seperti diketahui, lanjut Muliaman, menabung tidak hanya identik dengan menyimpan uang di bank, tetapijuga diharapkan mendorong masyarakat masuk dalam pasar modal atau industri keuangan non bank. Hal ini sesuai tujuan penerapan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 Tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif yang dikeluarkan pada 1 September 2016.
"Seperti menabung untuk perlindungan di asuransi, menabung untuk cicilan di lembaga pembiayaan, menabung untuk hari tua di dana pensiun, menabung emas di pergadaian serta menabung saham dan reksa dana di pasar modal," paparnya.
Pemerintah mulai berkampanye gerakan Ayo Menabung†untuk meningkatkan budaya menabung masyarakat di berbagai produk jasa keuangan serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Acara kampanye gerakan "Ayo Menabung" ini digelar oleh OJK bersama Industri Jasa Keuangan (IJK).
[wid]
BERITA TERKAIT: