Jokowi-JK Masih Setengah Hati Jalankan Amanah UU BPJS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 22 Oktober 2015, 09:48 WIB
Jokowi-JK Masih Setengah Hati Jalankan Amanah UU BPJS
foto:dok
rmol news logo Meski capaian kepesertaan BPJS Kesehatan meningkat tajam namun masih mengandalkan dari peserta penerima bantuan iuran dibanding para pekerja penerima upah maupun pekerja bukan penerima upah/informal.

"Jangankan di masyarakat bawah yang termasuk dalam pekerja informal, di masyarakat menengah ke atas yang tingkat pengetahuan tinggi saja masih sangat banyak yang belum tertarik jadi peserta BPJS Kesehatan, maka ini perlu sosialisasi yang lebih masif," ujar mantan ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Chazali Situmorang  dalam Dialog Publik Retrospeksi Menuju BPJS Kesehatan yang Berkualitas dan Merakyat di Aula Sekolah Tinggi Ekonomi dan Perbankan (STEBANK) Islam Mr Syafruddin Prawiranegara, Kramat Pulo, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Secara teknis, menurut Chazali, BPJS Kesehatan harus mempunyai pola yang lebih efektif lagi. Sayangnya, kinerja Jokowi-JK selama setahun ini dinilainya setengah hati dalam menjalankan amanat UU BPJS.

"Mereka hanya mainkan peran saat BPJS sudah berjalan, padahal yang BPJS itu produk pemerintahan SBY, di era Jokowi bahkan ada wacana duit BPJS saja mau diambil melalui OJK mesti tidak jadi dilaksanakan," ucapnya miris.

Sementara, Wakil Rektor STEBANK Islam, M. Nasih mengatakan, pemerintah harus melakukan revolusi mental secara serius dan jangan cuma pencitraan. Hal ini musti dibuktikan dengan kehadiran BPJS yang berkualitas dan merakyat.

"Berkualitas berarti fasilitas dan pelayanannya baik, merakyat berarti dikenal, dan banyak dirasakan manfaatnya oleh rakyat," tegasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA