Bukan Saatnya Lagi Tahan BI Rate Tinggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 26 September 2015, 14:37 WIB
Bukan Saatnya Lagi Tahan BI Rate Tinggi
misbakhun/net
rmol news logo Perlu upaya optimal dari Bank Indonesia untuk bisa menekan merosotnya nilai tukar rupiah. BI diharapkan lebih serius dalam melakukan intervensi pasar dan menggunakan instrumen-instrumen kebijakan yang lebih mengena.

Begitu kata anggota Komisi XI M. Misbakhun dalam diskusi bertajuk 'Berjalan di Titian Pendapatan dan Belanja' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9).

"Kita ingatkan BI supaya serius," ujarnya.

Keseriusan itu salah satunya adalah dengan tidak menahan BI rate tinggi. Jika terus ditahan, lanjut Misbakhun, maka akan membuat dunia usaha tercekik.

"Akibatnya, PHK menjadi pilihan sulit yang harus diambil pengusaha karena dunia usahanya nggak menguntungkan," sambung politisi Golkar tersebut.

"Ini yang kita khawatirkan bersama, karena sebagian besar komponen industri kita banyak yang melakukan impor. Kalau rupiah masih murah dan dolar mahal akan membuat industri yang berbahan baku impor kasihan karena biayanya tinggi sekali, tidak laku dijual. Mau nggak mau kurangi jumlah produksinya," tandasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA