Kurangi Impor Elpiji dengan Bangun Infrastruktur Jargas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 09 Agustus 2015, 22:57 WIB
Kurangi Impor Elpiji dengan Bangun Infrastruktur Jargas
rmol news logo Impor elpiji harus dikurangi dengan mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga.

Begitu pendapat anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Nasdem, Kurtubi menyikapi kebijakan impor gas elpiji yang masih menjadi kebijakan pemerintah hingga saat ini.

Menurut dia, penyerapan anggaran yang sangat lamban di Kementerian ESDM salah satu penyebab mengapa pembangunan infrastruktur sangat minim.

"Terutama untuk daerah-daerah penghasil gas dan daerah-daerah yang dilalui oleh pipa induk gas, tetapi hingga saat ini rakyatnya belum banyak yang menikmati gas karena keterbatasan jargas," kata Kurtubi dalam keterangan pers yang disebarluaskan Media Center Fraksi Nasdem, Minggu (9/8).

Padahal, lanjutnya, lebih banyak rakyat yang bisa tersambung jargas, akan lebih bagus bagi negara. Hal ini karena ia akan mengurangi devisa untuk impor elpiji.

"Contoh, daerah Prabumulih. Bupati sudah lama meminta kepada Pertamina atau Pemerintah agar jargas disambungkan ke 32 ribu kepala keluarga yang membutuhkan, tapi hingga kini yang akan direalisir hanya sekitar 4.000 kepala keluarga untuk tahun 2016. Ini tentu sangat mengecewakan rakyat Prabumulih," kata Kurtubi.

Untuk itu, dia berjanji menyampaikan hal ini kepada Pemerintah.

"Saya (Fraksi NasDem) akan membawa masalah ini dalam Raker atau RDP Komisi VII dengan Menteri ESDM, Ditjen Migas dan Pertamina (nanti)," pungkasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA