Begitu kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon menanggapi nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap mata uang asing, saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Rabu, 11/3).
"Melemahnya rupiah jangan dianggap enteng. Pemerintah harus bertindak cepat dan belajar pada masa lalu saat krisis moneter 1998," katanya.
Fadli mengingatkan bahwa siklus krisis moneter selalu diawali dengan pelemahan mata uang. Apalagi saat ini, terjadi depresiasi rupiah sangat cepat dalam waktu yang singkat.
"Angka saat ini adalah yang paling lemah sejak era reformasi. Pemerintah jangan anggap enteng terus!" tegas Waketum Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut, Fadli menyarankan agar pemerintah segera bertindak cepat menjaga stabilitas keuangan dengan memperkuat pondasi-pondasi utama ekonomi bangsa.
"Saya kira pelemahan rupiah adalah
warning bagi pemerintah untuk segera memperkuat fundamental ekonomi. Pelemahan ini juga bukti kalau kita tak punya pondasi ekonomi yang kuat. Sekali lagi jangan dianggap enteng, pelemahan ini bisa mengarah ke krisis moneter," tandasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: