Komisi XI: Awas, Dirjen Pajak Dekat Kekuasaan Titipan Pengusaha di Timses

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 15 Desember 2014, 20:24 WIB
Komisi XI: Awas, Dirjen Pajak Dekat Kekuasaan Titipan Pengusaha di Timses
fadel muhammad/net
rmol news logo Keputusan akhir tentang siapa yang terpilih dalam seleksi calon Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sepenuhnya di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, Komisi XI DPR mengingatkan agar figur yang dipilih sebagai Dirjen Pajak bukan semata karena dekat dengan kekuasaan atau membawa kepentingan kelompok tertentu, termasuk pengusaha yang berada di lingkaran tim sukses (Timses) Jokowi pada Pilpres 2014.

"Jangan sampai ada kepentingan sekelompok orang, kelompok tertentu. Jangan embel-embel lagi, jangan ada apa-apa lagi dalam pemilihan Dirjen Pajak ini," kata Ketua Komisi XI DPR, Fadel Muhammad, kepada wartawan, Senin (15/12).
 
Kekhawatiran Fadel cukup beralasan. Sebuah sumber yang dekat dengan partai pendukung pemerintahan saat ini menyebut ada seorang pengusaha yang merasa sudah berjasa untuk Jokowi pada Pilpres lalu dan mencoba menggolkan calonnya sebagai Dirjen Pajak. 

Calon yang dibawa dari internal Ditjen Pajak Kemenkeu itu sudah masuk seleksi tahapan lima besar. Menurut sumber itu, sang pengusaha sudah berani sesumbar kepada pejabat pajak yang akan memeriksa pajak perusahaannya. Sumber memastikan pengusaha itu memang dekat dengan lingkaran Istana Presiden.

Menanggapi kemungkinan kongkalikong dalam pemilihan Dirjen Pajak, Fadel menjamin pihaknya akan terus mengawasi. Tak tanggung-tanggung dia melakukan langkah antisipasif.

"Saya kirim orang dari Komisi XI. Kami mengamati terus semua proses yang sedang berlangsung," ujarnya.
 
Lebih lanjut, Fadel mengharapkan sosok yang ditunjuk sebagai Dirjen Pajak harus seorang profesional dan memiliki pengetahuan luas di bidang perpajakan. Dia menambahkan, Dirjen Pajak harus bisa memenuhi target pajak yang sudah direncanakan pemerintah dan DPR. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA