Hatta datang dengan disambut anak-anak Sekolah Dasar yang membawakan tarian khas Maluku. Berbaju safari abu-abu, Hatta meninjau ke lokasi budidaya dan ikut memanen rumput laut bersama petani setempat menggunakan perahu.
Usai memanen rumput laut dan berdialog dengan nelayan serta petani rumput laut setempat, Hatta menyatakan komitmen menjadikan Maluku Tenggara sebagai pusat produk unggulan rumput laut secara nasional bahkan dunia.
"Usai dari sini saya akan melakukan rapat dengan Menteri Perindustrian dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Kualitas rumput laut kita, terutama di Maluku Tenggara terbaik di dunia. Tingkatkan produk industri hilir dengan jadikan Maluku Tenggara pusat keunggulan budidaya rumput laut," janji Hatta, Selasa (25/3)
Keberadaan rumput laut membawa berkah bagi petani dan nelayan di Maluku Tenggara. Dari dialog Hatta dengan warga setempat diketahui bahwa dengan sekali panen warga bisa mendapatkan Rp 5 juta. Dengan itu banyak warga Maluku yang bisa menyekolahkan anaknya ke universitas ternama di Pulau Jawa.
"Kalau sudah bisa kuliahkan anak maka tercipta generasi muda yang cerdas dan kuasai Iptek. SDM yang unggul adalah kunci jadikan suatu daerah maju,"jelas Hatta.
Menurut Hatta, yang kurang diperhatikan adalah mengolah rumput laut menjadi produk olahan. Pemerintah akan membantu agar rumput laut menjadi industri olahan yang mempunyai nilai tambah.
"Saya sudah tegaskan kita tidak boleh lagi kirim barang mentah. Jadi, rumput laut harus diolah menjadi sebuah produk bernilai tambah, seperti dijadikan tepung. Itu akan jauh lebih mahal dan menguntungkan," ungkap Hatta.
Hatta mengaku akan memberikan prioritas serius soal pertanian dan perikanan yang selama ini masih dianggap kurang. Menurut Hatta hal tersebut sudah masuk dalam program hilirisasi MP3EI.
[ald]
BERITA TERKAIT: