Krakatau Steel Tambah Modal Anak Usaha Rp 61,35 Miliar

Sekretaris Perusahaan Krakatau Steel Andi Firdaus mengatakan, penambahan modal itu berbentuk pendayagunaan aset tetap milik induk usaha berupa tanah, bangunan dan sarana pelengkap yang berlokasi di Ciwandan, Cilegon, Banten.

“Modal yang ditambah sekitar 61,35 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sebelum transaksi tersebut, Krakatau Steel memiliki saham 99,9993 persen di Krakatau Engineering, sedangkan 0,0007 persen lainnya dimiliki oleh PT Krakatau Industrial Estate Cilegon.

Setelah transaksi, kepemilikan Krakatau Steel bertambah menjadi 99,9995 persen, sedangkan Krakatau Industrial Estate Cilegon mempunyai 0,0005 persen saham.

Menurut Andi, penambahan modal tersebut bertujuan memperkuat struktur permodalan Krakatau Engineering sehingga meningkatkan fleksibilitas perseroan untuk memperoleh pembiayaan, baik dari bank maupun lembaga keuangan lainnya.

Selain itu, langkah ini untuk menambah ekuitas dan menurunkan debt to equity ratio (DER), memperbaiki pembukuan dan jaminan pinjaman, menambah kas dan modal investasi serta meningkatkan kemampuan untuk pembiayaan-pembiayaan proyek yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan perseroan.

Sebelumnya, Krakatau Steel melaporkan dana hasil penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tersisa Rp 971,25 miliar.

Andi mengatakan, pihaknya meraih dana segar Rp 2,68 triliun dari IPO yang efektif direalisasikan 29 Oktober 2010. Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 88,73 miliar, perusahaan memperoleh hasil bersih Rp 2,59 triliun. ***