"Pemberian manfaat kepada peserta Jamsostek bukan hanya didapatkan ketika dalam keadaan sakit, tapi memberikan manfaat ketika peserta dalam keadaan sehat, seperti adanya kegiatan ini," kata Direktur Pelayanan Jamsostek, Ahmad Riyadi saat membuka kegiatan 'Jamsostek goes to Factory di Palembang, kemarin.
Menurut Riyadi, pihaknya selalu berupaya melakukan pengembangan manfaat guna memberikan yang terbaik bagi peserta Jamsostek, dimana peserta Jamsostek sudah merasakan bagaimana mendapat manfaat tambahan lainnya seperti program besiswa anak pekerja, Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) dan smart card yang di gunakan sebagai kartu multi fungsi bukan hanya untuk chek saldo JHT, tapi dapat dipergunakan sebagai kartu belanja di pasar modern/mini market, kartu tol dan lain lain. Kartu ini rencananya digunakan bulan depan, tapi sementara baru digunakan untuk karyawan Jamsostek dahulu, setelah adanya evaluasi, segera di pergunakan untuk seluruh peserta Jamsostek.
Saat ini Jamsostek memberikan pengembangan saldo JHT kepada peserta di atas 2 digit, yaitu sekitar 12-15 persen, jika dibandingkan dengan tabungan deposito yang hanya mendapatkan pengembangan sebesar 1 digit atau 5 persen.
"Jadi kami sarankan pada peserta tidak terburu buru mengambil JHT nya ketika mengalami PHK, lebih baik yang bersangkutan disarankan melanjutkan kembali JHT nya ketika kembali mendapatkan pekerjaan," imbuhnya.
-
Di tempat yang sama Kepala Kantor Wilayah Sumbagsel Jamsostek, Iwan Kusnawan mengatakan, kegiatan pemberian manfaat tambahan seperti Medical Chek up kepada Peserta Jamsostek ditahun ini sudah 8 kali dilaksanakan di wilayah Sumbagsel dimana program ini disambut baik oleh tenaga kerja dan perusahaan peserta.
Iwan menambahkan, saat ini kepesertaan Jamsostek di wilayah Sumbagsel sekitar 2 juta pekerja terdiri dari peserta aktif dan non aktif, sedangkan perusahaan aktif sekitar 21.516 perusahaan per 30 september 2013. Adapun di tahun 2013 ini penambahan target peserta sebanyak 289,871 pekerja dan sudah terealisasi 131,076 pekerja. Sedangkan target perusahaan di 2013 sebanyak 2.278 perusahaan dan terealisasi 1.578 perusahaan.
"Walau baru separuh target yang tercapai dari kepesertaan tenaga kerja dan perusahaan, tapi kami optimistis sisa waktu yang tinggal 3 bulan ini bisa digunakan mencapai target yang ditetapkan. Ini terlihat dari indikasi tingkat kerjasama dengan Pemda, asosiasi-asosiasi, Kejagung, kalangan serikat pekerja dan serikat buruh,'" pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: