Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

OVOP, Kerjasama Korea-Indonesia Atasi Depresi Ekonomi Dunia

Senin, 30 November 2015, 19:57 WIB
OVOP, Kerjasama Korea-Indonesia Atasi Depresi Ekonomi Dunia
rmol news logo Salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dapat dilakukan dengan mengembangkan sumber daya manusia maupun sumber daya alam lokal. Hal tersebut dilakukan Korea Trade Investment-Promotion Agency (KOTRA) melalui program Satu Desa Satu Produk (One Village One Product/OVOP).

Presiden Direktur KOTRA, Kim Jae Hong, memaparkan, OVOP merupakan tindak lanjut Deklarasi Bersama Korea-Indonesia pada tahun 2013 dan nota kesepahaman antara KOTRA dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM). Melalui program tersebut, perusahaan Korea di Indonesia dan pemerintah kedua negara dapat mengembangkan potensi komoditi unggulan di tiap daerah secara sistematis dan terorganisasi.

"Korea-Indonesia akan mengembangkan kerjasama ekonomi, semacam OVOP ini, yang merupakan model baru kerjasama ekonomi untuk mengatasi depresi ekonomi dunia," ujar Kim Jae-hong di sela-sela acara Korea-Indonesia CSR Forum 2015, di Jakarta (17/11).

Kim Jae Hong menambahkan, tahun ini KOTRA memperkenalkan gerakan Korea bernama Il-Sa-II-Chon kepada Kementerian Koperasi dan UKM. Kegiatan tersebut memiliki arti kolaborasi persahabatan antar satu desa dan satu perusahaan. Kegiatan yang dimulai pada tahun 2004 ini, bertujuan agar perusahaan mencari hal-hal atau produk yang unggul dari suatu desa sehingga desa tersebut dapat mengembangkan perekonomian daerah.

"KOTRA akan membantu pemasaran produk OVOP dengan melakukan promosi secara online agar produk tersebut mendapat exposure yang lebih luas dan lebih internasional," ujar Kim Jae Hong

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga, dalam sambutan yang dibacakan Deputi Bidang Pengkajian dan Sumberdaya KUKM, Meliadi Sembiring, menyebutkan, pihaknya mengapresiasi kerjasama dalam mengembangkan OVOP di Indonesia.

"Kerjasama bilateral strategis antara Korea dan Indonesia akan semakin erat dengan penggiatan program OVOP yang memiliki tujuan baik bagi desa-desa di Indonesia. Hal ini berguna untuk terus meningkatkan pendapatan mandiri dan swadaya dari daerah yang dibantu perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia," ujar Meliadi.

Meliadi menambahkan, kerjasama dengan KOTRA akan dilakukan hingga tahun 2020 dengan target 500 koperasi yang mengembangkan produk unggulan daerah dengan pendekatan OVOP yang masing-masing akan didukung oleh satu perusahaan Korea yang ada di Indonesia. Sementara jumlah OVOP sudah mencapai 100 OVOP.

"Dalam kerjasama itu, satu perusahaan Korea akan menangani satu koperasi yang memiliki OVOP. Kita memanfaatkan dana CSR perusahaan Korea untuk masyarakat anggota koperasi secara riil dan kongkrit. Bahkan lima perusahaan Korea sudah memilih tujuh OVOP yang tersebar di seluruh Indonesia," ujar Meliadi.

Pada hari Rabu (12/11) telah dilaksanakan penandatanganan MOU antara KEB Hana Bank dengan Koperasi Sumber Merta Buana untuk pemanfaatan dana CSR Hana Bank dalam meningkatkan kualitas produk kopi oleh koperasi, dengan pendampingan dari KOTRA, Kementerian Koperasi dan UKM serta Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Badung Provinsi Bali.

Tindak lanjut dari MOU tersebut, pada tahun ini akan dilaksanakan Pilot Project pengembangan produk unggulan daerah dengan dukungan lima perusahaan sponsor korea (CJ, Samsung, Hana Bank, Eagle dan Lottemart) untuk mendukung tujuh koperasi yang mengembangkan produk unggulan daerah dengan memanfaatkan dana CSR masing-masing perusahaan tersebut untuk meningkatkan kualitas produksi dari masing-masing koperasi di DI Yogyakarta (KSU Jatirogo), NTB (Kopwan Stagen dan Kopwan  Harapan Bersatu), Jawa Barat (Koperasi Mandiri Cikondang), Jawa Tengah (Kopwan Srikandi), Bali (Koperasi Sumber Mertha Buana) dan Banten  (Koperasi Subur Makmur).

Ke depannya diharapkan Koperasi dapat mandiri dengan kualitas produk yang baik dan memiliki sertifikasi atas produk yang dihasilkan dengan fasilitasi dari Kementerian Koperasi dan UKM dan KOTRA agar dapat memasuki pasar luar negeri melalui fasilitasi dari jaringan pemasaran Lottemart dan online shopping Q10.

Pada kesempatan yang sama, KOTRA dan Kedutaan Besar Korea untuk Indonesia memberikan penghargaan CSR kepada delapan perusahaan Korea yang menjalankan usahanya di Indonesia.

 â€Pemberian penghargaan kepada perusahaan dengan kegiatan CSR terbaik ini dikategorikan berdasarkan sektor beroperasinya masing-masing perusahaan,” kata Kim Jae Hong.

Delapan perusahaan yang terpilih yakni LG, Lotte Mart, Samick Music Corporation, Korindo, Samsung Electronics, CJ Indoneisa, Osstem Implant, dan Krakatau Posco.

Kegiatan CSR yang dilakukan LG International Coorperation antara lain perbaikan jembatan di daerah Kutai, Kalimantan Timur. Kemudian, sumbangan dana untuk kemandirian ekonomi di Kalimantan Barat dan dukungan sumbangan pupuk untuk pertanian di darrah tambang ynbg berlokasi di daerah Sulawesi.

PT Lotte Mart Indonesia menyumbangkan 13 unit ambulans ke rumah sakit di Jakarta dan memberikan sumbangan berupa uang dan barang untuk penanggulangan banjir di Jakarta. PT Samsung Electronics Indonesia menyediakan prasarana air bersih di Jawa Timur dan Kalimantan Timur. PT Samick Indonesia mendirikan sekolah kejuran di bidang sini kerajinan kayu, patisserie, penyetelan piano dan tata busana di Jakarta.

CJ Indonesia mendukung pedidikan Indonesia dengan menberikan pelatihan pembuatan film beserta perlengkapannya untuk murid-murid SMA di Jakarta dan Bandung. Selain itu, CJ Indonesia membangun jembatan dan sub-stasiun transformer di daerah Jombang, Jawa Timur.

PT Osstem Impant memberikan pelatihan tehnik impalnt kepada dokter gigi Indonesia. PT Tunas Sawaerma membangun sarana pasar berupa toko yang disewakan secara gratis kepada penduduk desa dan petani. Selain itu, PT Tunas Sawaerma memberikan dukungan bahan pokok dan obat-obatan kepada penduduk Jakarta dan sekitarnya. Perbaikan masjid yang berlokasi di kawasan PT Krakatau Posco di daerah Cilegon serta dukungan bahan kebutuhan pokok dan pelayanan medis kepada penduduk Cilegon merupakan kegiatan CSR utama yang dilakukan oleh PT Krakatau Posco.

Forum tersebut telah memasuki tahun kelima sejak digelar pertama kalinya pada 2011 dan memperoleh dukungan strategis dari Kedubes Korea di Indonesia, BKPM, dan Kementerian Koperasi dan UKM.

"CSR merupakan mega trend yang tidak dapat dihindari. Hal ini merupakan tuntutan untuk menemukan model bisnis kreatif yang baru diluar metode manajemen tradisional," ucap Kim Jae-hong.

KOTRA berharap ajang tersebut menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan selayaknya dalam mengatasi isu sosial yang tengah dirasakan penduduk Indonesia. [adv]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA