Dikutip dari
Wired, Kamis 8 Mei 2025, baru-baru ini para pihak telah bertemu untuk membahas penggunaan teknologi tersebut oleh regulator kesehatan.
Sumber yang dekat dengan proyek tersebut mengatakan bahwa tim kecil dari OpenAI telah bertemu dengan FDA dan dua rekan dari apa yang disebut Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin Elon Musk beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir.
Kelompok tersebut telah membahas sebuah proyek yang disebut cderGPT, yang kemungkinan merupakan singkatan dari Center for Drug Evaluation , yang mengatur obat bebas dan obat resep di AS, dan Research GPT. Jeremy Walsh, yang baru-baru ini ditunjuk sebagai pejabat AI pertama FDA, telah memimpin diskusi tersebut.
Sebelumnya, komisaris FDA Marty Makary dalam postingan di X mendukung pemanfaatan AI dalam dunia medis.
"Mengapa butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk obat baru dipasarkan?" tulis Makary pada hari Rabu.
"Mengapa kita tidak dimodernisasi dengan AI dan hal-hal lainnya? Kami baru saja menyelesaikan tinjauan ilmiah pertama yang dibantu AI untuk sebuah produk dan itu baru permulaan," lanjutnya.
Pernyataan tersebut menyusul pertemuan tahunan Asosiasi Rumah Sakit Amerika awal minggu ini, di mana Makary berbicara tentang potensi AI untuk membantu persetujuan perawatan baru untuk diabetes dan jenis kanker tertentu.
BERITA TERKAIT: