Dimensy.id
R17

Pemerintahan Prabowo Dukung Penuh Investasi Digital

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 20 Februari 2025, 11:04 WIB
Pemerintahan Prabowo Dukung Penuh Investasi Digital
Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Transformasi Digital Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Okto Irianto/RMOL
rmol news logo Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus 8 persen. 

Untuk mencapai target ini, salah satu fokus yang tengah digenjot adalah pembangunan infrastruktur, baik pembangunan fisik maupun infrastruktur digital. 

Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Transformasi Digital Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Okto Irianto, dalam diskusi publik bertema "Masa Depan Sektor Strategis di Pemerintahan Baru: Zonasi Lahan Data Center dan Terobosan AI di Sektor Kesehatan".

Menurut Okto, infrastruktur digital kini menjadi pilar penting dalam kemajuan teknologi, dengan data center sebagai fondasi utama dalam mendukung pengembangan kecerdasan buatan (AI). 

"AI dan data center tidak bisa dipisahkan. Data center menyediakan infrastruktur untuk menjalankan aplikasi AI, sementara AI membutuhkan data center untuk menyimpan dan memproses data dalam jumlah besar," kata Okto di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.

Saat ini, perusahaan global berlomba-lomba berinvestasi dalam pengembangan AI. Meta, misalnya, berencana menggelontorkan investasi sebesar 65 miliar dolar AS pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan besarnya potensi pasar AI di masa kini dan mendatang.

Namun, Okto menegaskan bahwa pengembangan AI dan data center di Indonesia harus dilakukan dengan perencanaan yang matang. 

Beberapa tantangan yang harus diperhatikan antara lain kebutuhan listrik yang besar dan infrastruktur pendukung seperti konektivitas internet berkecepatan tinggi. 

Untuk itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional diharapkan dapat mengidentifikasi zona ideal bagi pembangunan data center, yang harus terpisah dari kawasan permukiman.

Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi juga menjadi faktor kunci dalam pengembangan ekosistem AI yang berkelanjutan. 

"Kita tidak boleh tertinggal dalam teknologi, tapi juga tidak perlu FOMO atau Fear of Missing Out,
Tidak ada salahnya kita berhati-hati," jelas Okto.

Salah satu sektor yang dinilai aman dan tepat untuk penerapan AI di Indonesia adalah bidang kesehatan. AI dapat membantu dalam diagnosis penyakit, analisis data medis, dan meningkatkan efisiensi layanan kesehatan.

Meski ada tantangan dalam pengembangannya, Okto menegaskan bahwa pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh investasi digital di Indonesia. 

"Walaupun saya seperti bicara banyak yang negatif, Saya ingin menyampaikan bahwa pemerintah mendukung sepenuhnya investasi digital yang kita bicarakan hari ini," pungkasnya.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA