Bertemu Menteri Investasi, Pimpinan MPR Dorong Regulasi CCS Lebih Progresif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 21 Februari 2025, 19:54 WIB
Bertemu Menteri Investasi, Pimpinan MPR Dorong Regulasi CCS Lebih Progresif
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno bersama Menteri Investasi dan Hiliriasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani/Ist
rmol news logo Ketahanan energi hingga percepatan transisi energi, dan mendorong investasi Low Carbon Economy seperti Carbon Capture Storage (CCS) harus menjadi fokus. Pasalnya, ada potensi sangat besar yang dimiliki Indonesia di sektor energi. 

Hal tersbeut dibahas Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno bersama Menteri Investasi dan Hiliriasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam pertemuan di Jakarta.

"CCS dapat menjadi solusi strategis dalam mengurangi emisi karbon sekaligus berkontribusi mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Jumat 21 Februari 2025.

Eddy menjelaskan, CCS bukan lagi sekadar solusi lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi yang mendatangkan investasi, menyerap tenaga kerja, transfer teknologi dan menyumbang pertumbuhan PDB nasional. 

"Indonesia kelak akan bersaing dengan negara lain menjadi tujuan utama investasi CCS di kawasan, namun saya yakin Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang belum dimiliki negara lainnya," lanjutnya. 

Eddy menyampaikan , yntuk menarik investasi asing dalam CCS, Indonesia perlu bergerak cepat untuk untuk mengevaluasi sejumlah kebijakan dan peraturan yang kiranya dapat menghambat pengembangan sektor CCS. 

Sejumlah masukan dan usulan terkait kebijakan investasi inilah yang disampaikan Eddy kepada Menteri Investasi dalam pertemuan mereka.

“Kita harus memastikan bahwa kebijakan dan regulasi kita memudahkan dan menarik bagi investasi untuk masuk, tentu dengan menjaga kepentingan nasional. Dengan demikian, maka peluang Indonesia untuk menjadi pusat CCS di kawasan akan semakin besar,” tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, Eddy sangat mengapresiasi Menteri Investasi, Rosan Roeslani, yang menunjukkan responsivitas tinggi dalam memfasilitasi investasi di sektor CCS. 

Ia menyoroti bahwa target terdekat yang akan direalisasikan adalah mengajak investor luar untuk mengirimkan karbon ke Indonesia untuk disimpan secara aman. 

“Proyeksi kami bahwa negara pertama yang akan terlibat adalah Singapura, sementara proyek CCS yang saat ini tengah dikerjakan oleh Pertamina bersama Exxon dan Inpex di Lapangan Abadi Masela diharapkan menjadi pintu masuk bagi negara lain, seperti Korea Selatan dan Jepang, untuk turut serta berinvestasi dalam sektor ini,” pungkasnya.rmol news logo articleBertemu Menteri Investasi, Pimpinan MPR Dorong Regulasi CCS Lebih Progresif

RMOL. Ketahanan energi hingga percepatan transisi energi, dan mendorong investasi Low Carbon Economy seperti Carbon Capture Storage (CCS) harus menjadi fokus. Pasalnya, ada potensi sangat besar yang dimiliki Indonesia di sektor energi.

Hal tersebut dibahas Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam pertemuan di Jakarta.

"CCS dapat menjadi solusi strategis dalam mengurangi emisi karbon sekaligus berkontribusi mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen," kata Eddy dalam keterangan tertulis, Jumat 21 Februari 2025.

Eddy menjelaskan, CCS bukan lagi sekadar solusi lingkungan, tetapi juga peluang ekonomi yang mendatangkan investasi, menyerap tenaga kerja, transfer teknologi dan menyumbang pertumbuhan PDB nasional.

"Indonesia kelak akan bersaing dengan negara lain menjadi tujuan utama investasi CCS di kawasan, namun saya yakin Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang belum dimiliki negara lainnya," lanjutnya.

Eddy menyampaikan , untuk menarik investasi asing dalam CCS, Indonesia perlu bergerak cepat untuk untuk mengevaluasi sejumlah kebijakan dan peraturan yang kiranya dapat menghambat pengembangan sektor CCS.

Sejumlah masukan dan usulan terkait kebijakan investasi inilah yang disampaikan Eddy kepada Menteri Investasi dalam pertemuan mereka.

“Kita harus memastikan bahwa kebijakan dan regulasi kita memudahkan dan menarik bagi investasi untuk masuk, tentu dengan menjaga kepentingan nasional. Dengan demikian, maka peluang Indonesia untuk menjadi pusat CCS di kawasan akan semakin besar,” tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, Eddy sangat mengapresiasi Menteri Investasi, Rosan Roeslani, yang menunjukkan responsivitas tinggi dalam memfasilitasi investasi di sektor CCS.

Ia menyoroti bahwa target terdekat yang akan direalisasikan adalah mengajak investor luar untuk mengirimkan karbon ke Indonesia untuk disimpan secara aman.

“Proyeksi kami bahwa negara pertama yang akan terlibat adalah Singapura, sementara proyek CCS yang saat ini tengah dikerjakan oleh Pertamina bersama Exxon dan Inpex di Lapangan Abadi Masela diharapkan menjadi pintu masuk bagi negara lain, seperti Korea Selatan dan Jepang, untuk turut serta berinvestasi dalam sektor ini,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA