Dimensy.id
R17

Curigai Pencurian Data oleh China, Eropa Perketat Pengawasan DeepSeek

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 12 Februari 2025, 15:48 WIB
Curigai Pencurian Data oleh China, Eropa Perketat Pengawasan DeepSeek
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Eropa terus meningkatkan kewaspadaan di tengah meningkatnya popularitas aplikasi kecerdasan buatan perusahaan rintisan China, DeepSeek.

Dewan Perlindungan Data Eropa (EDPB) menyatakan bahwa DeepSeek mungkin akan menghadapi lebih banyak tindakan hukum di masa depan. 

Beberapa negara, seperti Italia, Prancis, Belanda, Belgia, dan Luksemburg, sedang menyelidiki bagaimana DeepSeek mengumpulkan dan menggunakan data pengguna.

"Beberapa DPA (otoritas perlindungan data) telah memulai tindakan terhadap DeepSeek dan mungkin ada tindakan lebih lanjut di masa mendatang," kata juru bicara EDPB dalam email setelah pertemuan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu 12 Februari 2025.

Italia menjadi negara Eropa pertama yang memblokir DeepSeek. Mereka menilai aplikasi ini tidak memberikan informasi yang cukup tentang bagaimana data pengguna digunakan. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa DeepSeek mungkin melanggar aturan privasi Uni Eropa.

Selain Eropa, beberapa negara lain juga mengambil langkah serupa, termasuk Amerika Serikat yang melarang penggunaan DeepSeek di perangkat pemerintah karena alasan keamanan.

Taiwan juga melarang aplikasi ini di sektor pemerintahan karena dianggap berisiko bagi keamanan informasi nasional.

Beberapa ahli keamanan siber mencurigai bahwa DeepSeek mungkin mengirimkan data pengguna ke pemerintah China. Ada dugaan bahwa aplikasi ini bekerja sama dengan China Mobile, perusahaan milik negara China. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa pengguna mungkin diawasi tanpa sepengetahuan mereka. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA