Dalam pernyataannya baru-baru ini, Meta mengatakan pihaknya akan menggunakan postingan publik, membuka tab barutermasuk foto, keterangan dan komentar untuk melatih model kecerdasan buatan generatifnya.
"Konten pelatihan tidak akan mencakup pesan pribadi atau informasi dari akun pengguna di bawah usia 18 tahun," kata Meta, seperti dikutip dari
Reuters, Selasa (17/9).
Pembaruan ini menyusul keputusan Meta pada pertengahan Juni untuk menghentikan sementara peluncuran model AI-nya di Eropa setelah regulator privasi Irlandia meminta perusahaan tersebut untuk menunda rencananya memanfaatkan data dari unggahan media sosial.
Perusahaan itu kemudian mengatakan penundaan itu juga akan memungkinkannya untuk memenuhi permintaan dari Kantor Komisaris Informasi Inggris (ICO).
"Sejak kami menghentikan pelatihan model AI generatif kami di Inggris untuk menanggapi masukan dari regulator, kami telah terlibat secara positif dengan ICO. Kejelasan dan kepastian ini akan membantu kami menghadirkan AI pada produk Meta di Inggris lebih cepat," kata Meta.
"Pengguna Facebook dan Instagram di Inggris akan mulai menerima pemberitahuan dalam aplikasi mulai minggu depan yang menjelaskan prosedur perusahaan dan bagaimana pengguna dapat menolak data mereka digunakan untuk pelatihan," tambahnya.
Sementara itu ICO mengatakan Meta telah membuat perubahan pada pendekatannya sejak menghentikan rencana tersebut pada bulan Juni.
"Meta telah menyederhanakan cara pengguna dapat menolak pemrosesan data mereka dan telah memperpanjang jendela di mana mereka dapat melakukannya," tambah ICO.
BERITA TERKAIT: