Dikutip dari Reuters, Senin (1/7), pihak intelijen menduga kelompok peretas yang juga dikenal sebagai Cozy Bear atau Midnight Blizzard, bertindak atas nama badan mata-mata asing Rusia.
Teamviewer, perusahaan perangkat lunak Jerman yang mengkhususkan diri dalam teknologi berbasis cloud, mengatakan bahwa grup tersebut memperoleh akses ke lingkungan TI perusahaan tetapi tidak ke lingkungan produk atau data pelanggan.
Maret lalu, unit cyber Mandiant milik Alphabet mengatakan pihaknya telah menciduk kelompok peretas yang mencoba mengelabui tokoh politik penting Jerman agar membuka email phishing.
Ini bukan yang pertama kali Jerman menuding Rusia menjadi biang kerok atas serangkaian peretasan.
Bulan lalu, Jerman memanggil utusan Rusia atas serangan siber yang terjadi pada 2023.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: