Badan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICTA) mengonfirmasi kehilangan data parah di semua kantor pemerintah yang menggunakan domain email gov.lk.
"Ribuan e-mail di Kantor Kabinet, pejabat kepresidenan, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan tidak bisa diakses," ungkap ICTA, seperti dimuat
The Register pada Rabu (13/9).
Menurut ICTA, serangan ransomware yang membahayakan server cadangan itu terdeteksi antara tanggal 17 Mei dan tanggal ditemukannya 26 Agustus.
Karena tidak ada sistem cadangan selama dua bulan, beberapa email yang hilang tidak dapat dipulihkan.
ICTA menduga para hacker kemungkinan besar memperoleh akses ke sistem pemerintah menggunakan skema phishing yang menargetkan pegawai negeri, dan memanfaatkan penggunaan perangkat lunak yang sudah ketinggalan zaman.
Sri Lanka menempati peringkat ke-83 dari 175 negara dalam Indeks Keamanan Siber Nasional.
Mei lalu, pemerintah siap membentuk otoritas keamanan siber untuk mencegah tindakan pencurian data serupa.
BERITA TERKAIT: