Dalam kegiatan tersebut, hadir Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan; Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal; dan Kapolda Lampung, Irjen Helfi Assegaf.
“Polri siap mendukung seluruh kebijakan pemerintah, termasuk menjaga stabilitas keamanan agar proses produksi dan distribusi pangan berjalan lancar,” kata Komjen Dedi dikutip dari
Kantor Berita RMOLLampung.
Wakapolri bersama Menko Pangan dan Kapolda Lampung melakukan penanaman bibit menggunakan alat tanam mekanis. Penanaman dilakukan secara simbolis sebagai tanda dimulainya rangkaian tanam jagung skala luas.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkap, kondisi harga jagung saat ini sangat menguntungkan bagi petani lantaran bisa mendapat penghasilan mencapai Rp5 juta per bulan.
Serapan hasil panen jagung di Lampung juga sangat terjamin karena sebagian besar langsung digunakan untuk kebutuhan pakan ayam oleh industri peternakan.
“Serapan jagung di Lampung kuat karena industri pakan ayam kita terus membutuhkan pasokan besar. Jadi petani tidak perlu khawatir hasil panennya tidak terserap,” jelas Gubernur Mirza.
Sementara itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan program ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia berharap penanaman jagung di Lampung Selatan bisa menjadi model percepatan tanam bagi daerah lain.
“Lampung memiliki potensi luar biasa. Penanaman jagung ini harus menjadi gerakan bersama agar Indonesia bisa mencapai swasembada pangan,” ujar Zulkifli Hasan.
BERITA TERKAIT: