Kegiatan yang digelar di Mapolresta Balikpapan ini merupakan bentuk kepedulian alumni Akpol 1990 terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya para pengemudi ojek online dan buruh di Kota Balikpapan.
Ketua Tim Baksos Alumni Akpol 1990 Batalyon Dhira Brata, Irjen Pol Drs Hudit Wahyudi hadir langsung dalam kegiatan tersebut.
Ia didampingi Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Rudi Hartono yang juga Alumni Akpol 1990 dan Kapolresta Balikpapan KBP Anton Firmanto serta Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo dan Forkopimda setempat.
Sebanyak 1.500 paket sembako dibagikan langsung kepada masyarakat di Kota Balikpapan. Sementara untuk di Kaltim sendiri, total ada 3.000 paket yang disalurkan oleh para alumni Akpol 1990, tersebar di berbagai wilayah.
Irjen Pol Hudit menyebut Kaltim menjadi provinsi ke-38 yang disinggahi dalam rangkaian kegiatan baksos. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan wujud rasa syukur sekaligus bentuk kepedulian sosial alumni Akpol 1990 terhadap masyarakat.
“Di Kaltim ini, kami hadir sebagai bagian dari warga negara untuk menunjukkan keteladanan dan berempati kepada masyarakat yang mungkin belum merasakan kebahagiaan seperti kita. Rezeki yang kita dapat sebagian adalah milik orang lain,” ungkap Hudit dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta.
Ia menambahkan untuk sasaran baksos ini mulai dari masyarakat terdekat, kemudian akan meluas sehingga semua bisa merata dengan waktu, kerjasama, dan kolaborasi bersama masyarakat lainnya. Hudit berharap doa semua elemen masyarakat agar kegiatan ini bisa berlanjut terus.
“Bakti sosial ini menjadi wujud sinergi alumni Akpol 1990 dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta masyarakat Kalimantan Timur, sebagai komitmen menjaga kebersamaan dan kepedulian sosial,” tandasnya.
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, memberikan apresiasi tinggi kepada keluarga besar Akpol 1990 atas kegiatan baksos yang berdampak pada masyarakat.
Menurut dia, baksos ini menjadi bukti nyata kepedulian sosial yang terus dijaga meskipun para alumni telah lama menunaikan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Bakti sosial ini tidak hanya mencerminkan nilai kebersamaan dan solidaritas, namun juga mengingatkan kita semua bahwa membangun kota dan masyarakat tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus bergotong royong, bersinergi, dan saling membantu,” ujar Bagus.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dalam kondisi apapun, baik difasilitasi oleh pemerintah kota, kepolisian, maupun elemen masyarakat lainnya.
“Semoga kegiatan ini menjadi ladang amal ibadah, membawa keberkahan, serta semakin memperkuat semangat pengabdian kita kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: