Proses evakuasi dimulai pukul 17.26 WIT dengan pengerahan sebanyak tiga unit kendaraan roda enam dan tiga unit kendaraan roda empat.
Namun operasi yang dipimpin Ipda Abdul Azis dari Satbrimob Polda Papua bersama personel TNI serta Polres Yalimo sempat diserang massa dari berbagai sisi.
Beruntung penyerangan tidak berlangsung lama, dan massa berhasil dipukul mundur.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani memastikan enam personel berhasil diselamatkan dan dibawa ke Mapolres Yalimo.
“Tim medis langsung memberikan perawatan intensif kepada tiga anggota yang mengalami luka parah, yaitu Sertu Nando Manurung, Sertu Kantum, dan Letda Inf Supardi,” kata Faizal dalam keterangan resmi pada Kamis 18 September 2025.
Kini, ketiganya menjalani perawatan di RS Er Dabi, Yalimo.
Adapun kerusuhan ini dipicu aksi penyerangan massa terkait kesalahpahaman antar pelajar yang melibatkan sekelompok siswa SMA Negeri 1 Elelim.
Bukannya mereda, bentrokan kemudian meluas hingga menyebabkan sekitar 500 warga mengungsi ke Mapolres Yalimo.
Diperkirakan puluhan bangunan terbakar, di antaranya ruko, kos-kosan, rumah dinas Pemkab Yalimo, kantor dinas, serta fasilitas TNI-Polri. Belasan kendaraan roda dua dan roda empat juga hangus.
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga menjelaskan, sejumlah aparat juga menjadi korban serangan.
“Beberapa anggota kami mengalami luka, di antaranya Briptu Fitrah H. Naing terkena lemparan batu di wajah, Briptu Muh Aksa Almuthadin terkena panah di kepala, serta seorang prajurit TNI bernama Charles mengalami luka di bagian belakang kepala,” kata Adarma.
BERITA TERKAIT: