Anggota Bawaslu Lolly Suhenty melakukan pemantauan langsung di Kabupaten Tasikmalaya, salah satu daerah PSU Pilkada 2024 Fase ketiga, yang berlangsung sejak Sabtu pagi, 19 April 2025.
Sosok yang kerap disapa Teh Lolly itu bersama jajarannya pertama kali mengunjungi tempat pemungutan suara (TPS) 07 Cipakat, yang terletak di Balai Desa.
Dalam kesempatan itu, Lolly mengecek langsung kondisi fasilitas pemilihan seperti kelayakan tempat berjalan bagi pemilih disabilitas hingga lanjut usia (lansia), daftar pemilih dan nama serta nomor urut 3 pasangan calon bupati dan wakil bupati Tasikmalaya yang tertempel di mading.
Selain itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI itu juga menyaksikan prosesi pemenuhan hak pilih warga Desa Cipakat, mulai dari prosesi pemanggilan nama pemilih secara bergantian, pemberian kertas suara, hingga pemilih memasukkan ke dalam kotak suara.
Lolly mengatakan, seluruh pimpinan Bawaslu turun langsung pada gelaran PSU fase ketiga ini. Mereka adalah Herwyn JH Malonda yang mengawasi PSU di Parigi Moutong pada 16 April 2024 kemarin. Kemudian, Rahmat Bagja yang mengawasi PSU di Pasaman pada hari ini. Lalu, Puadi yang mengawasi PSU di Serang dan Totok Hariyono yang mengawasi PSU di Gorontalo hari ini.
Hanya saja, Lolly menegaskan bahwa dalam setiap fase pelaksanaan PSU Pilkada 2024 yang merupakan amanat dari putusan MK, memiliki perbedaan dari hasil pengawasan Bawaslu.
"Ya jadi memang seluruh gelombang PSU itu dinamikanya berbeda. Misalnya gelombang pertama 22 Maret, itu Bawaslu menemukan 7 catatan kritis. Tapi begitu gelombang kedua tanggal 5 dan 9 (April) kemarin 4 catatan kritis," urainya.
"Nah, begitu juga hari ini tanggal 19 gelombang ketiga. Ada fenomena yang berbeda ya, dinamikanya berbeda," demikian Lolly menambahkan.
Khusus untuk PSU di Tasikmalaya, MK memerintahkan pelaksanaannya dilakukan di seluruh wilayah, karena dalam amar putusannya hakim konstitusi menyatakan ada calon bupati yang tidak memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan.
Calon yang dimaksud ialah Ade Sugianto, yang diloloskan KPU menjadi Calon Bupati Tasikmalaya dan diberi nomor urut 3. Namun, MK menyatakan Ade tidak memenuhi syarat sebagai calon karena sudah dua periode menjabat bupati.
Pada akhirnya, KPU menjalankan putusan MK yang meminta Ade diganti dengan calon lain. Sehingga, pada PSU hari ini ada 3 calon yang bertanding, di antaranya pasangan nomor urut 1 Iwan Saputra-Dede Muksit Aly, pasangan nomor urut 2 Cecep Nurul Yakin (petahana wakil bupati)-Asep Sopri Al-Ayubi, dan pasangan nomor urut 3 Ai Dianantani-IIP Miftahul Paoz.
Untuk jumlah TPS dalam PSU Pemilihan Bupati (Pilbup) Tasikmalaya adalah sebanyak 2.847 TPS yang tersebar di 39 kecamatan.
BERITA TERKAIT: