Proyektil tersebut mengenai paha kiri tembus hingga tulang yang diduga peluru nyasar dari orang tidak dikenal (OTK).
"Peristiwa itu terjadi saat korban menemani cucunya bermain di depan terasnya saat hujan deras, Senin lalu sekitar pukul 16.00 WIB," kata Bambang, salah seorang kerabat korban, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, 6 Maret 2025.
Bambang mengaku menerima kabar itu dari cucu korban, bahwa WI tengah dirawat di rumah sakit, akibat luka diduga terkena peluru nyasar.
Namun ia baru terima kabar itu, pada Senin malam harinya, usai shalat tarawih, melalui pesan WhatsApp dari anak korban kepada istrinya.
"Pesannya, kalau ibunya dirawat di rumah sakit karena kena tembak. Ada pesan itu, ya kita kaget dan saya sama istri langsung ke rumah sakit," jelas Bambang.
Sesampai di rumah sakit, Bambang mendapatkan informasi dari hasil rontgen yang disampaikan pihak rumah sakit ke pihak keluarga, baru diketahui bahwa di bagian paha sebelah kiri terdapat sebuah proyektil yang bersarang didalam tubuh korban.
Bahkan proyektil tersebut mengenai bagian tulang sehingga harus dilakukan tindakan operasi.
Namun dia tidak tahu pasti jenis pelurunya, jenis senjatanya termasuk pemiliknya.
"Kasus itu sudah kita laporkan ke pihak berwajib agar ditangani lebih lanjut," harapnya.
Menyusul peristiwa tersebut, Polsek Sumbersari bersama tim Inafis Polres Jember, langsung melakukan olah TKP. Mengumpulkan alat bukti terkait peristiwa tersebut.
"Kasus ini ditangani langsung oleh Satreskrim Polres Jember, kami belum bisa memberikan keterangan apapun dan polisi masih mendalami kasus ini," jelas Kapolsek Sumbersari, Kompol Sugeng Piyanto seraya meminta konfirmasi langsung ke Satreskrim Polres Jember.
BERITA TERKAIT: