Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terlambat, PDIP Seharusnya Pecat Jokowi saat Masih Presiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Rabu, 18 Desember 2024, 11:55 WIB
Terlambat, PDIP Seharusnya Pecat Jokowi saat Masih Presiden
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Pemecatan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga oleh PDIP bisa dibilang suatu hal yang terlambat.

Menurut Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, pemecatan itu salah kaprah dan publik sudah tak kaget dengan kondisi tersebut.

“Saya lihat pemecatan PDIP terhadap keluarga Jokowi tak terlalu pengaruh dan mengada-ngada,” kata Jerry kepada RMOL, Rabu, 18 Desember 2024.

“Contoh Boby sebelum maju di Pilgub Sumut sudah bergabung dengan Gerindra dan juga Gibran maju Pilpres saat jadi cawapres Prabowo diusung Golkar,” tambahnya.

Lanjut dia, pemecatan itu justru menimbulkan efek yang tidak baik bagi PDIP di mata publik. 

“Kalau PDIP akan diakui kredibilitasnya saat memecat Jokowi seharusnya saat dia masih berkuasa alias presiden. Kalau sudah mantan presiden bagi saya tak terlalu fantastis. Memang agak telat dan terlambat menggunting Jokowi,” ungkapnya.

Alih-alih ingin menunjukkan ke publik mengenai kewibawaan  PDIP, namun Jerry menganggap hal itu sudah sangat terlambat.

“Jokowi dipecat saat tak punya power saya mau bilang its too late to fire Jokowi. Di satu sisi PDIP ingin menunjukan ke publik tokoh sekaliber Jokowi pun mampu dia pecat tapi timing-nya sudah lewat tak berarti lagi pemecatan ini,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA