“Sebanyak 19 kendaraan roda empat dari berbagai merek dan 10 lembar STNK berhasil diamankan dari kedua pelaku, yakni BK (52) warga Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, dan GY (43) warga Mojogedang, Kabupaten Karanganyar,” ujar Wakapolda Jateng, Brigjen Agus Suryo Nugroho, dalam konferensi pers di Lobby Mapolda Jateng pada Kamis (29/8).
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat tentang aktivitas penjualan mobil bodong di media sosial. Setelah penyelidikan selama satu minggu, petugas berhasil menangkap para pelaku di Sukoharjo. Keduanya bekerja sama dalam bisnis jual beli kendaraan tanpa dokumen.
"Mereka beroperasi sejak 2020 dan rata-rata menjual 3-4 unit per bulan. Modus operandi yang digunakan adalah melalui Facebook dan WhatsApp untuk menjual kendaraan tanpa dokumen," tambah Brigjen Agus, dikutip
RMOLJateng, Kamis (29/8).
Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kombes Johanson Ronald Simamora menjelaskan, para pelaku ini berbeda dari kelompok Lengek Squad yang baru-baru ini ditangkap. Para pelaku membeli mobil dari pihak debitur yang tidak mampu melunasi kreditnya dan kemudian menjualnya dengan keuntungan dua kali lipat.
“Pelaku bekerja secara individu dengan cara patungan untuk membeli mobil dari pihak debitur yang tidak mampu membayar kredit, kemudian menjualnya melalui WhatsApp secara COD (Cash On Delivery),” ungkap Kombes Johanson.
Para tersangka memperoleh mobil bodong dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Sebelum terjual, mobil-mobil tersebut disewakan sementara sambil menunggu pembeli, dan pihak leasing menjadi korban utama dari kejahatan ini.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Mapolda Jateng dan dijerat dengan pasal 480 dan/atau 481 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) juncto Pasal 55 dan/atau 56 KUHP tentang penadahan barang hasil kejahatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Dito, perwakilan dari leasing BRI Finance Semarang, mengucapkan terima kasih kepada Polda Jateng atas keberhasilan mereka dalam menemukan mobil yang menjadi aset BRI Finance.
"Terima kasih kepada Polda Jateng yang telah berhasil menemukan salah satu mobil yang menjadi aset dari BRI Finance. Mobil ini hilang sejak tahun 2021 dan kini telah berhasil ditemukan," ujarnya.
BERITA TERKAIT: