Sebelum bubar, para demonstran juga telah melakukan doa bersama untuk Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang tewas akibat bom tanam di Iran pada Rabu (31/7) yang diduga dilakukan Israel.
Tak sampai di situ, massa juga mengancam akan menggelar aksi serupa pada 18 Agustus 2024 mendatang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina serta menghentikan segala bentuk penyerangan Israel di Jalur Gaza.
“Aksi lanjutan tanggal 18 Agustus
insyaallah, itu hari konstitusi Indonesia. Kita rencanakan aksi karena Indonesia sesungguhnya berutang budi kepada Palestina yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia,” kata ketua pelaksana aksi, Muhammad Zaitun Rasmin.
Ia berharap aksi tersebut dapat melibatkan lebih banyak massa dari seluruh lapisan masyarakat. Tak hanya itu, ia juga meminta partai politik di Indonesia juga ikut menyuarakan hal serupa.
“
Insyaallah aksi lebih besar dan diharapkan melibatkan seluruh komponen bangsa, termasuk partai politik. Kami berharap semua juga bisa hadir," tegasnya.
Saat membubarkan diri, massa terpantau memungut sampah yang berserakan ke dalam kantong plastik.
BERITA TERKAIT: