"Segala persoalan masyarakat yang muncul dalam kawasan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan, memberi motivasi, solusi dan saling menasehati untuk mencari pemecahan masalah yang ada," kata Kapolda DIY, Irjen Suwondo Nainggolan dalam keterangannya, Sabtu (29/6).
Menurut Kapolda, mahasiswa yang menjadi pelopor kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan akan memiliki rasa saling asah dan asuh ini yang dapat ditularkan ke berbagai kampus di seluruh Indonesia.
Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan diisi dengan bersih danau, pelepasan ikan, jagongan serta Bakti Sosial di area Kampus. Dalam kesempatan itu, Kapolda DIY secara simbolis melepas ikan di danau Wisdom Park.
"Konsep dari Polmas Kawasan pendidikan, bukan untuk menjadikan Polri, namun masyarakat mampu menjadi polisi untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya," kata Suwondo.
Langkah Polmas Kawasan Pendidikan, ungkapnya, merupakan langkah pencegahan agar tidak sampai terjadi konflik yang lebih luas sekaligus mencari solusinya. Dalam hal ini, polisi membangun budaya tertib merupakan edukasi.
"Konteks ini
nguwongke manusia sebagai manusia sehingga terwujud rasa aman dan damai. Disini kehadiran polisi menegakan hukum untuk menyelesaikan konflik secara beradab," kata Suwondo.
Penerapan Polmas Kawasan Pendidikan di lingkungan kampus-kampus guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan merupakan ide dan gagasan yang patut ditiru dan diterapkan di semua lingkungan pendidikan.
BERITA TERKAIT: