Buaya yang berjumlah lima ekor itu pertama kali diketahui warga pada Selasa lalu (28/5). Namun hingga saat ini belum ada upaya penangkapan terhadap hewan reptil tersebut.
"Jumlahnya lima ekor, berkeliaran hingga daratan," kata Suwandi, warga sekitar kepada wartawan, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (14/6).
Buaya liar itu berada di sekitar tempat warga beraktivitas sehari-hari, seperti mandi dan mencuci, serta menambang pasir.
"Warga berharap buaya tersebut segera diamankan dan dilepasliarkan kembali di habitat yang jauh dari pemukiman penduduk," harap Suwandi
Suwandi yang juga anggota relawan Bagrabak itu mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penangkapan buaya.
Koordinasi dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, BKSDA, dan Satpol PP Jember, serta Forkopimcam Kencong.
"Kalau dibiarkan terus seperti ini nanti dikhawatirkan malah jatuh korban," kata Suwandi.
Kapolsek Kencong Iptu Heru Siswanto saat dikonfirmasi mengaku bersama Forkopimcam Kencong sudah melakukan antisipasi supaya tidak terjadi korban jiwa.
"Kami bersama pemerintah Kecamatan Kencong memasang papan peringatan, yakni memasang banner supaya warga waspada terkait keberadaan buaya itu," kata Heru.
BERITA TERKAIT: