Kadiv Hubinter Polri, Irjen Krishna Murti mengatakan, Chaowalit menggunakan KTP palsu dengan nama Sulaiman. Hal itu terungkap saat pelaku ditangkap Polri di Badung, Bali.
"Iya (Chaowalit pakai KTP palsu bernama Sulaiman)," kata Krishna.
Tak hanya identitas palsu, selama kabur ke Indonesia, Chaowalit berpura-pura bisu saat beraktivitas di masyarakat. Padahal ini dilakukan karena dirinya tidak bisa berbahasa Indonesia.
"Iya (berpura-pura) bisu," kata Krishna.
Namun demikian, Krishna tak menjabarkan secara gamblang alasan pelaku memilih Indonesia sebagai tempat pelarian. Informasi detail akan disampaikan Kabareskrim bersama kepolisian Thailand dalam waktu dekat, termasuk kejahatan yang dilakukan pelaku.
"Yang bersangkutan buronan otoritas Thailand. Jadi untuk detailnya nanti akan disampaikan dalam
release khusus bersama pihak Thailand," tutup Krishna.
BERITA TERKAIT: