“Alhamdulillah, tidak ada kata yang bisa saya sampaikan kepada Bapak Kapolri selain rasa syukur, cita-cita saya yang akan menjadi bagian anggota Polri terwujud,” ujar Satrio sambil menangis, Jumat (17/5).
Menurut Satrio, ini adalah hadiah terbaik di tengah dirinya yang sedang berupaya menguatkan diri.
Tak dipungkiri, peristiwa pembegalan itu menjadikannya sangat terpukul. Oleh karenanya, Satrio berharap agar balasan setimpal diberikan Allah SWT kepada Jenderal Sigit.
“Semoga Bapak Kapolri mendapat balasan dari Allah SWT pada semua kebaikan-kebaikan Bapak. Dan semoga Bapak dilindungi oleh Allah SWT di mana pun bapak berada dan bertugas,” kata Satrio.
Tidak hanya Satrio, kedua orang tuanya juga meneteskan air mata karena hadiah dari Kapolri kepada anaknya.
Satrio Mukti menjadi korban begal saat berangkat untuk tes psikotes bintara Polri di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Satrio sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok, namun tangan dan pahanya terluka.
Polisi pun telah menangkap lima komplitan begal, satu di antaranya ditembak mati karena melawan petugas.
BERITA TERKAIT: